Keran Gol Ronaldo Mulai Macet

Cristiano Ronaldo mulai mandul.

Solopos.com, MADRID — Absen Cristiano Ronaldo dalam pesta gol Real Madrid ke gawang Legia Warsawa di babak penyisihan grup Liga Champions 2016, Rabu (19/10/2016), berbuntut panjang. Bukan hanya ketidakmampuan mega bintang Portugal ini menjebol gawang Warsawa yang disoal melainkan produktivitasnya mencetak gol yang merosot tajam daripada musim lalu terus disorot.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Marca.com, Kamis (20/10/2016), striker berusia 31 tahun ini dikritik meski menyumbang dua assist bagi lima gol Madrid atas Legia Warszawa yang berkesudahan dengan skor 5-1 di Santiago Bernabue. Total ia melepaskan sembilan tembakan, namun tak satu pun berbuah manis.

Secara keseluruhan pemain terbaik dunia dua kali ini mencetak 262 gol dalam 224 kali penampilan sejak ia pindah dari Manchester United ke Madrid di musim 2009 lalu. Di musim ini ia baru mencetak total empat gol, yakni dua gol di Liga Primera Spanyol dan dua di Liga Champions. CR7 bermain 678 menit dengan menceploskan satu gol rata-rata setiap 169 menit. Bagi pemain pada umumnya, capaian ini sudah bagus, namun tak demikian bagi seorang superstar sekelas Ronaldo.

Thesun.co.uk. melansir statistik ini sangat kontras dibandingkan capaian Ronaldo di musim lalu. Kapten Timnas Portugal ini bermain sebanyak 4.294 menit baik di liga domestik maupun level Eropa. Ia membikin 51 gol sepanjang musim dengan satu gol setiap 84,1 menit. Di musim 2014/2015 prestasi salah satu penyerang terbaik di dunia ini lebih cemerlang. Saat itu ia membuat satu gol setiap 71,7 menit.

Memang, musim 2016/2017 masih panjang dan ia baru turun lima kali di Liga Primera sejak membela Portugal di Euro 2016. Publik pun mulai khawatir akan keampuhan CR7 soal mengoyak gawang lawan. Meskipun demikian, pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane, tak cemas akan performa sang bintang sehingga ia belum perlu bicara empat mata dengannya.

“Saya tidak bilang apa pun kepadanya. Memang benar kami berharap banyak darinya dengan menginginkannya mencetak tiga sampai empat gol. Apalagi karena dia adalah Cristiano. Bagaimana pun dia sudah sangat berkontribusi untuk tim,” kata mantan penggawa Timnas Prancis ini, dilansir Sportenglish.com.

Sebelum memulai musim baru, persiapan pemain terbaik Eropa 2016 ini terganggu cedera. Ia mengalami cedera lutut saat berupaya membela Portugal kontra Prancis di final. Meskipun pada akhirnya Portugal sukses jadi kampiun Euro 2016.

Selanjutnya sederet laga di liga domestik bakal jadi pembuktian paling sah bagi Ronaldo terkait produksi gol. Setelah ini Los Merengues akan meladeni Athletico Bilbao, Alaves, dan Cultural Leonesa dalam beberapa pekan ke depan.