Kerajinan kuda lumping Semarang dibikin difabel.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Difabel atau penyandang cacat tak harus senantiasa tergantung pada orang lain. Sugeng, 40, seorang penyandang disabilitas tuna daksa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memproduksi kerajinan kuda lumping. Didokumentasikan Kantor Berita Antara di Kampung Kupang Sari, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (4/8/2017), Sugeng membuat karya kerajinan kuda lumping tersebut untuk dipasarkan sebagai properti kesenian tradisional Jathilan, hiasan, dan mainan seharaga Rp35.000/unit-Rp300.000/unit ke sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi