GALUR—Kerajinan minuman alami berbahan baku bunga rosela di Agrowisata Imorenggo terancam gagal berproduksi. Salah satu terobosan produk minuman segar oleh masyarakat ini terkendala perizinan dari Dinas Kesehatan Kulonprogo.
Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda
Akibat belum mengantongi izin produk, pemasaran pun hingga saat ini belum bisa dilakukan. Jangankan untuk pemasaran, sekadar membuat label produk pun pengrajin belum berani membuat.
“Saya cukup prihatin dengan kondisi itu padahal awalnya warga sudah cukup antusias karena berhasil menemukan sebuah produk unggulan yang diyakini bisa meningkatkan perekonomian,” ujar Kepala Dusun Imorenggo, Solikhin, kepada Harian Jogja, Minggu (16/12).
Dia menuturkan kalau pengajuan izin produksi sempat diajukan kepada pemangku kepentingan. Hanya saja sampai kini, Dinkes masih melirik sedikit pun potensi produk unggulan ini. Dinkes pernah memberikan syarat tentang batasan minimal produksi awal minuman kemasan tersebut untuk bisa dikeluarkan izin produksinya.