SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Penjara/Reuters

Foto Ilustrasi Penjara/Reuters

GUNUNGKIDUL-Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkum HAM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk memasarkan hasil kerajinan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Kepala Kanwil Kemenkum HAM DIY Rusdiyanto mengatakan, selama ini warga binaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan maupun di Balai Pemasyarakatan (Bapas) memang diberikan keterampilan untuk membuat kerajinan sesuai dengan keahlian masing-masing untuk bekal pada saat keluar dari lapas nanti.

Selama ini pula kerajinan warga binaan hanya dipamerkan dalam ajang pameran dan belum dijual dipasaran. Karena hasilnya potensial, Rusdi akan bekerjasama dengan pemerintah Pemda DIY dan Pemkab untuk memasarkan berbagai produk hasil karya warga binaan.

“Mudah-mudahan bisa go public. Termasuk Bapas juga punya produksi jamur dan sebagainya,” katanya akhir pekan kemarin.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menyatakan siap memmbantu memasarkan hasil karya warga binaan sebagai sebagai penghargaan jerih payah warga binaan maupun pembinanya. Dari pengamatannya, di Lapas Wonosari maupun Bapas ada produk Usaha Mikro Kecil Menengaj (UMKM) dan produk pakan ternak organik yang sangat potensial untuk dipasarkan.

“Akan kami kooordinasikan segera dengan dinas terkait baik disperindagkop dan dinas peternakan untuk memberikan pernghargaan karya warga binaan,” katanya.

Kepala Lapas Kelas IIB Wonosari Ramdani Boy mengakui, pihaknya selama ini kesulitan memasarkan hasil karya warga binaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya