SOLOPOS.COM - Ratusan sukarelawan dikerahkan untuk membersihkan sampah di dasar Sungai Mijahan, di perbatasan Desa Ngembatpadas dan Desa Kwangen, Kecamatan Gemolong, Sragen, Rabu (23/9/2020). (Istimewa/DLH Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Ratusan sukarelawan dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk di dasar Sungai Mijahan, di perbatasan Desa Ngembatpadas dan Desa Kwangen, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (23/9/2020). Sampah seberat delapan ton sampah berhasil diangkat dari sungai itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Samsuri, mengatakan sampah itu sudah bertahun-tahun menumpuk di Sungai Mijahan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurutnya, kesadaran warga Gemolong dan sekitarnya untuk membuang sampah pada tempatnya masih cukup minim. Adanya penumpukan sampah yang menggunung di dasar Sungai Mijahat menjadi buktinya.

Ekspedisi Mudik 2024

Kisah Mbah Sarikem Wanita Tertua di Sragen, Usianya 1,1 Abad

"Sampah yang kami angkut dari sungai mencapai delapan ton. Kami mengerahkan dua truk untuk mengangkut sampah residu menuju TPA [tempat pembuangan akhir] Tanggan. Untuk sampah plastik kami ambil setelah dipilah-pilah," ujar Samsuri kepada Solopos.com.

Kegiatan bersih-bersih sampah di salah satu sungai di Sragen itu digelar dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD). Ratusan relawan yang terlibat dalam kegiatan itu berasal dari berbagai organisasi dan lembaga seperti DLH Sragen, BPBD Sragen, DPUPR Sragen, Muspimcam Gemolong, PSHT Gemolong, Kera Sakti, SAR MTA, Relawan Wong Salam, Banser NU Gemolong, warga sekitar dan lain-lain.

Selain sampah nonorganik, ada pula sampah organik. Khusus sampah organik berupa dedaunan kering dan kayu, relawan memusnahkannya dengan cara dibakar.

Tidak Dilayani Karena Tak Bermasker, Wanita Ini Nekat Ngamuk di KFC

"Bersih-bersih sampah di sungai ini bertujuan menjaga lingkungan tetap bersih. Harapan dengan sungai yang bersih dari sampah membawa dampak baik bagi warga sekitar. Dalam arti warga jadi lebih sehat dan aman dari gangguan penyakit yang disebabkan tumpukan sampah," ucap Samsuri.

Camat Gemolong, Kurniawan Sukowati, mengimbau masyarakat turut menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke dasar sungai. "Sampah banyak menumpuk di sekitar jembatan. Hentikan kebiasaan buang sampah di sungai," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya