SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan. (Freepik)

Solopos.com, PAHANG — Seorang anak berusia dua tahun di Bera, Pahang, Malaysia, terpaksa dilarikan ke rumah sakit diduga keracunan nikotin akut setelah diyakini menghirup atau menelan cairan dari perangkat rokok elektronik (vape) sekali pakai.

Kementerian Kesehatan Malaysia dalam pernyataan pers yang diakses di Kuala Lumpur, Selasa, menyebutkan kejadian tersebut melibatkan seorang anak perempuan berusia dua tahun yang tidak memiliki sejarah penyakit kronik, yang pada 30 Mei lalu ditemukan kakeknya mengalami gejala batuk, muntah dan sesak nafas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sang kakek menemukan perangkat rokok elektronik sekali pakai tergeletak di atas lantai tidak jauh dari anak tersebut. 

Menurut keterangan kementerian tersebut, anak perempuan itu diyakini telah menghirup atau menelan cairan dari sebuah perangkat rokok elektronik.

Karena membutuhkan bantuan pernafasan, anak itu dilarikan ke unit perawatan intensif di Rumah Sakit Sultan Haji Ahmad Shah di Temerloh, Pahang.

Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan kondisi anak tersebut kini stabil dan bernafas tapa bantuan alat pernafasan, meski sebelumnya sempat dua kali mengalami kejang.

Awalnya kejadian tersebut dilaporkan sebagai kasus kemungkinan Cedera Paru Terkait Vape Elektronik (EVALI), namun hasil temuan klinis tidak menunjukkan kriteria tersebut.

Kementerian Kesehatan Malaysia menyebutkan hasil tes urine menunjukkan adanya nikotin dalam kadar tinggi dan telah mengirimkan perangkat rokok elektronik yang ditemukan ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut.

Berdasarkan hasil diagnosa, menurut kementerian itu, anak tersebut terkena kejadian penyakit akut yang mengancam nyawa akibat kemungkinan konsumsi nikotin yang berkomplikasi dengan gejala kejang.

Akibat kejadian tersebut, pihak kementerian mengimbau masyarakat bahwa penggunaan produk rokok, termasuk rokok elektronik, berbahaya pada kesehatan.

Keracunan nikotin akibat penggunaan tembakau atau cairan rokok elektronik dapat menyebabkan efek akut, seperti jantung berdebar (palpitasi), muntah dan kejang. Hal itu dapat terjadi pada semua orang, termasuk anak-anak.

Efek nikotin yang tinggi serta paparan nikotin dalam jangka panjang, terutama pada anak-anak, akan mempengaruhi pertumbuhan otak.

 

Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya