SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto (bertopi), menjenguk warga yang diduga keracunan di Puskesmas Karangpandan, Minggu (9/5/2021) malam. (Istimewa/Sukarelawan)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kondisi warga Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, yang diduga menjadi korban keracunan takjil berangsur-angsur membaik.

Data yang dihimpun Solopos.com hingga Selasa sore, warga yang diizinkan pulang dari Puskesmas Karangpandan dan RSUD Karanganyar bertambah. Data terakhir, tersisa sembilan orang yang masih mendapatkan perawatan di dua fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Sebanyak tujuh orang dirawat di RSUD Karanganyar dan dua orang di Puskesmas Karangpandan. Dokter Puskesmas Karangpandan, Nina Kurniawati, menyampaikan kondisi korban sudah stabil meskipun masih membutuhkan pengawasan.

Baca Juga: 300 Ulama Meninggal akibat Terpapar Covid-19

“Puskesmas Karangpandan menerima 26 pasien sejak Minggu. Dari jumlah itu, tujuh orang diperbolehkan rawat jalan, tiga pasien dirujuk ke RSUD Karanganyar, dan sisanya rawat inap,” ujar Nina, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (11/5/2021).

Dari 16 pasien yang menjalani rawat inap, kondisi mereka mulai membaik. Puskesmas Karangpandan, Karanganyar, memperbolehkan beberapa pasien keracunan itu untuk pulang.

“Hari ini tinggal dua pasien saja yang masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Karangpandan. Lainnya sudah membaik. Secara umum pasien mengalami gejala yang sama, yaitu muntah dan diare. Gejala itu mengarah gangguan pencernaan. Yang dirawat di sini tidak terlalu parah kondisinya,” jelas dia.

Diagnosis gangguan pencernaan atau infeksi pencernaan tersebut, lanjut dia, diperkuat dengan hasil pemeriksaan darah pasien. Infeksi, menurut dia, erat kaitannya dengan dugaan keracunan. “Hasil pemeriksaan sel darah putih meningkat. Pasien mendapatkan perawatan sesuai kondisi dan keluhan. Tiga pasien dirujuk karena kondisinya melemah. Bisa jadi karena dehidrasi dan sudah lanjut usia,” ungkap dia.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Desa Gerdu, Veri Kurnianto, mengutarakan tersisa tujuh orang yang masih mendapatkan perawatan di RSUD Karanganyar. Menurut dia, kondisi tujuh orang tersebut berangsur-angsur membaik.

“Ini saya mengecek ke RSUD Karanganyar. Tinggal tujuh orang yang dirawat. Kondisinya membaik. Hasil pendataan kami 55 orang warga mengalami keracunan dan mendapatkan perawatan di beberapa fasilitas layanan kesehatan. Mereka ini 53 orang warga Desa Gerdu dan dua orang warga Pablengan,” ujar dia.

Baca Juga: Salat Idulfitri di Klaten: Zona Hijau Boleh di Masjid, Zona Merah Harus di Rumah

Sebelumnya diberitakan 55 oranh warga Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan mengalamai gejala keracunan pada Minggu (9/5/2021). Mereka harus dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas setempat. Dugaan sementara, puluhan warga itu mengalami keracunan seusai menyantap takjil yang disediakan masjid setempat pada Sabtu (8/5/2021).

Peristiwa tersebut menyebabkan satu warga meninggal dunia di RSUD Karanganyar. Polres Karanganyar menangani kasus tersebut untuk mengetahui penyebab puluhan orang warga dari dua RT itu mengalami keracunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya