SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto (bertopi), menjenguk warga yang diduga keracunan di Puskesmas Karangpandan, Minggu (9/5/2021) malam. (Istimewa/Sukarelawan)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak 29 korban keracunan massal di Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, masih menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas hingga Selasa (11/5/2021) pagi.

Data yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, 29 orang itu menjalani perawatan di RSUD Karanganyar dan Puskesmas Karangpandan. RSUD Karanganyar mengonfirmasi masih merawat 14 pasien dari Dusun Puntukringin.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

“Hari ini ada tujuh orang dinyatakan sembuh. Hingga Selasa, kami masih merawat 14 orang pasien,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik Keperawatan RSUD Karanganyar, Kristanto Setyawan, saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Baca Juga: Keracunan Massal Karangpandan Jadi KLB? Biaya Pengobatan Korban Ditanggung Pemerintah

Sebelumnya, pada Minggu (9/5/2021), RSUD Karanganyar menerima 25 pasien korban keracunan massal dari Dusun Puntukringin, Gerdu, Karangpandan. Mereka mengalami gejala mual dan pusing setelah mengonsumsi takjil pada Sabtu (8/5/2021) malam.

“Satu orang meninggal dunia karena kondisi saat sampai RSUD Karanganyar itu sudah kritis. Lalu tiga orang bisa melanjutkan perawatan di rumah atau rawat jalan. Sehingga kami merawat 21 orang hingga Senin. Setiap hari ada yang pulang karena dinyatakan sudah sembuh,” ujarnya.

Kondisi Membaik Dan Stabil

Selain di RSUD Karanganyar, warga Dusun Puntukringin juga mendatangi Puskesmas Karangpandan untuk mendapatkan perawatan karena bergejala keracunan.

Baca Juga: Tangani Kasus Keracunan Massal Karangpandan, Polres Karanganyar Periksa 5 Saksi

Kepala Puskesmas Karangpandan, Wahyu Purwadi, menyampaikan masih ada 15 pasien korban keracunan massal yang dirawat di puskesmas itu hingga Selasa. “Kami masih ada 15 orang pasien. Sebetulnya kondisi sudah membaik dan relatif stabil,” ujar Wahyu saat dihubungi secara terpisah, Selasa.

Puskesmas Karangpandan sempat merawat 26 orang sejak Minggu. Mereka warga Dusun Puntukringin yang diduga mengalami gejala keracunan, seperti mual, pusing, muntah, dan diare.

“Total itu kami merawat 26 orang. Itu mereka rawat jalan maupun rawat inap. Sekarang yang di puskesmas masih ada 15 orang, jadi sudah ada 11 orang yang rawat jalan karena kondisi membaik,” tuturnya.

Baca Juga: Innalillahi! 1 Korban Keracunan Takjil di Tukringin Karangpandan Meninggal

Sebelumnya diberitakan, 55 warga dua RT di Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, mengalami gejala diduga keracunan massal pada Minggu. Gejala yang dialami 55 orang itu tidak muncul secara bersamaan.

Nasi Bungkus

Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, ada warga yang bergejala pada Minggu pagi, siang, dan paling banyak sore hari.

Plt Kepala Dinkes Karanganyar, Purwati, menyampaikan warga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi menu takjil seusai salat di salah satu masjid dusun tersebut pada Sabtu malam. Menu takjil berupa nasi bungkus dengan lauk oseng kacang-tempe, telur bacem, dan minuman es buah.

Baca Juga: Diduga Keracunan Takjil, Puluhan Warga Tukringin Karangpandan Karanganyar Dilarikan Ke RS

“Tetapi gejala muncul Minggu. Ini terhitung lambat karena mereka makan Sabtu malam. Tim kami sudah ke lokasi untuk mengambil sampel sisa makanan dan minuman takjil. Itu untuk memastikan apa penyebab warga keracunan. Sampel akan kami periksa di laboratorium,” tutur Purwati saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Akibat kejadian itu, satu warga atas nama Sudarmi, 71, meninggal pada Senin dini hari. Warga lansia itu meninggal setelah mendapatkan perawatan di RSUD Karanganyar.

Jenazah Sudarmi dimakamkan pada Senin setelah menjalani autopsi di RSUD dr Moewardi (RSDM) Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya