SOLOPOS.COM - Puluhan warga Dusun Gondangtani, Desa Gondang, Sragen, menjalani perawatan di Puskesmas Gondang, Rabu (13/7/2016). Mereka mengalami keracunan setelah menyantap hidangan resepsi pernikahan. (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Keracunan makanan Sragen, korban diduga keracunan makanan di Gondang mencapai 63 orang.

Solopos.com, SRAGEN–Jumlah korban yang diduga keracunan setelah menyantap makanan dalam resepsi pernikahan di Dusun Gondangtani, Desa/Kecamatan Gondang, Sragen itu mencapai 63 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

DKK Sragen sudah mengintruksikan Puskesmas Gondang untuk membuka posko pelayanan kesehatan di Dusun Gondangtani RT 024. Posko itu dibuka lantaran pada Rabu (13/7/2016) malam, Puskesmas Gondang tidak lagi representatif untuk menampung pasien diduga keracunan makanan. Setelah semalaman dibuka, terdapat lima pasien rawat jalan yang mendapat layanan kesehatan di posko yang berlokasi di posyandu lansia desa setempat.

”Pembukaan posko ini sesuai arahan dari DKK lantaran jumlah warga yang mengalami gejala keracunan sangat banyak,” kata Bidan Desa Gondang Yunita kala saat ditemui wartawan di posko kesehatan.

Jumlah warga yang diduga keracunan mencapai 63 orang. Selain dirawat intensif di Puskemas Gondang, sebagian warga juga dirawat di Puskesmas Sambungmacan I, Puskesmas Sambungmacan II, Puskesmas Ngrampal, RSUD Soehadi Prijonegoro, RS Amal Sehat dan sejumlah klinik kesehatan. “Semalam [Rabu malam] ada total 56 pasien yang dirawat di Puskesmas Gondang. Karena kami hanya memiliki sekitar 20 bed [tempat tidur], pasien lain akhirnya kami oper ke puskesmas dan rumah sakit terdekat,” kata Kepala Puskesmas Gondang dr. Muhammad Khusaini.

Untuk memastikan zat berbahaya apa yang telah dikonsumsi pasien, petugas medis mengambil sampel darah pasien. Sebagian besar pasien masih diinfus dan mengonsumsi obat secara rutin. Umumnya, mereka mengalami mual-mual, pening dan muntah-muntah. “Saya tidak pakai muntah. Tapi, perut saya rasanya mual-mual sekali. Badan saya juga lemas,” kata Ramadani, 17, yang tergabung dalam tim sinoman resepsi pernikahan itu.

Sementara itu, Kapolsek Gondang AKP Y. Trisnanto mengaku sudah meminta keterangan Ponimin, 52, warga setempat yang menyelenggarakan resepsi pernikahan anaknya. Dia juga meminta keterangan satu orang juru masak. Menurutnya, dari sekitar 800 tamu undangan, terdapat 8% yang mengalami gangguan kesehatan yang diduga akibat keracunan makanan.

“Kami sudah mengembangkan penyelidikan sembari menunggu hasil uji laboratorium. Kami juga menyelidiki dari mana saja bahan makanan itu didatangkan untuk resepsi pernikahan,” kata Trisnanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya