SOLOPOS.COM - Sejumlah pasien keracunan menjalani rawat inap di Puskesmas Gondang, Rabu (13/7/2016) malam. Kondisi puskesmas yang overload membuat pasien terpaksa dirawat di ruang lobi dan aula puskesmas. (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Keracunan makanan Sragen, sebanyak 39 warga harus menjalani rawat inap.

Solopos.com, SRAGEN–Sebanyak 43 warga Dusun Gondangtani RT 023-027, Desa/Kecamatan Gondang, Sragen, mengalami keracunan setelah menyantap hidangan dalam resepsi pernikahan warga setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga Rabu (13/7/2016) pukul 20.00 WIB, terdapat 39 warga yang menjalani rawat inap dan 4 warga yang menjalani rawat jalan di Puskesmas Gondang. Mereka adalah warga sekitar yang membantu memasak dan melayani tamu undangan dalam resepsi pernikahan anak dari Ponimin, warga RT 026, yang digelar Selasa (13/7/2016) siang. Jumlah korban masih bisa bertambah mengingat hidangan itu juga disantap oleh ratusan tamu undangan dan keluarga besan dari Dusun Kedungnolo, Desa Geringging, Sambungmacan.

Puskesmas Gondang masih dibanjiri korban keracunan yang ingin berobat. Puskesmas penuh sesak oleh keluarga pasien keracunan. Puskesmas ini hanya memiliki 25 tempat tidur. Jumlah tempat tidur itu tidak sebanding dengan jumlah pasien yang masih terus berdagangan. Belasan pasien terpaksa dirawat di lantai ruang lobi dan aula puskesmas. Mereka hanya beralaskan matras busa.
”Puskesmas ini sudah overload untuk menangani pasien. Sekarang kami tengah mempersiapkan puskesmas terdekat di Sambungmacan dan Ngrampal sebagai rujukan. Kami juga mendapatkan petugas medis dari puskesmas terdekat untuk membantu melayani pasien di sini,” kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Dwi Yuliarti saat ditemui wartawan di lokasi.

Yuliarti menjelaskan rata-rata pasien yang mengalami keracunan itu mengalami diare, mual-mual, pening di kepala hingga suhu badan meningkat. Menurutnya, meningkatnya suhu badan itu dikarenakan pasien mulai merasakan dehidrasi. DKK Sragen, kata Yuliarti, sudah mengambil tiga sampel makanan untuk diuji di laboratorium. Tiga sampel makanan itu adalah sosis ayam, roti dan sambal goreng krecek.

”Hanya tiga sampel makanan itu yang tersisa. Ketiga sampel makanan itu akan kami bawa ke Balai Laboratorium Kesehatan Semarang besok [Kamis (14/7/2016)]. Kami belum bisa memastikan makanan apa yang diduga telah meracuni warga,” terang Yuliarti.

Sejumlah warga di Dusun Gondangkalang, Desa Banyurip, yang berbatasan langsung dengan Dusun Gondangtani juga diundang dalam resepsi pernikahan tersebut. Resepsi pernikahan itu dihadiri ratusan tamu undangan dan keluarga besan dari Dusun Kedungnolo, Desa Gringging.

”Selain dilarikan ke Puskesmas Gondang, sejumlah warga juga dilarikan ke Puskesmas Sambungmacan, RS Amal Sehat dan Klinik Margo Husono. Tamu undangan resepsi pernikahan itu ada ratusan, kemungkinan jumlah warga yang keracunan bisa bertambah. Yang dibawa ke Puskesmas Gondang ini baru warga sekitar yang membantu memasak dan melayani tamu,” kata Wakil Ketua DPRD Sragen Bambang Widjo Purwanto saat ditemui wartawan di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya