KERACUNAN HAJATAN PEMKAB: Puasa, Bupati Hasto Tak Ikut Jadi Korban

KULONPROGO— Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo sepertinya menjadi orang yang paling beruntung di balik terjadinya musibah keracunan massal di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Jumat (17/5/2013).

Hasto tidak mengalami sakit perut kendati sekitar 300 warga yang hadir dalam peletakan batu pertama proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), sehari sebelumnya mendadak diare. Padahal Hasto secara langsung hadir dalam acara untuk melakukan seremonial peletakan batu pertama.Hanya saja saat acara itu dia sedang puasa sehingga terhindar dari musibah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Beliau tidak secuil pun menyantap hidangan karena rutin puasa Senin – Kamis,” ujar salah satu pegawai Humas Kulonprogo, Hari Widada, Jumat (17/5/2013

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

).

Keracunan massal yang terjadi itu ternyata tidak hanya melanda sejumlah warga saja. Beberapa pejabat publik juga terserang sakit perut dadakan seperti halnya warga.

Kapolsek Kalibawang, Komisaris Polisi Kusumantara mengaku mengalami sakit perut sejak Kamis (16/5) petang. Dia pun berulang kali keluar masuk WC.

“Kira-kira delapan kali saya keluar masuk WC,” paparnya.

Dia mengatakan memang menyantap hidangan dalam acara pelatakan batu pertama itu.
Mengenai kasus ini, pihaknya enggan memberikan pernyataan tindakan yang akan diambil kendati indikasi kuat sudah mengarah ke makanan nasi kotak yang menjadi menu utama acara itu.

“Kami akan mendalami dulu perkembangan penelitian makanan yang saat ini sedang dilakukan,” tandasnya.

Hampir semua petugas di Balai Desa Banjarharjo juga mengalami sakit perut. Kepala Desa Banjarharjo, Susanto memberikan pernyataan kalau bawahannya banyak yang datang dalam acara itu. Beruntungnya pelayanan publik di balaidesa tidak terganggu meski petugasnya bolak-balik keluar masuk WC.