SOLOPOS.COM - Yulianto Prabowo (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Yulianto Prabowo (JIBI/SOLOPOS/Dok)

BOYOLALI — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Yulianto Prabowo, mengemukakan dari hasil penelitian oleh tim yang diterjunkan ke lokasi, keracunan yang dialami warga diduga bersumber dari es buah yang diminum sebagian besar tamu yang hadir dalam acara hajatan tersebut. Gejala keracunan antara lain pusing yang disertai mual dan muntah, lanjutnya, mulai dirasakan warga Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara dari hasil pemeriksaan sampel korban, mayoritas yang minum es buah mengalami kejala keracunan. Sedangkan yang tidak minum es buah tersebut, tidak apa-apa.

”Diduga kuat penyebab keracunan massal dikarenakan es buah tersebut,” terang Yulianto kepada wartawan, Selasa (26/2/2013).

Menindaklanjuti hal itu, Yulianto mengatakan pihaknya sudah mengambil sampel es buah untuk diuji lebih lanjut di laboraturium.

Melihat dari gejala keracunan yang muncul selang beberapa jam setelah mengkonsumsi makanan, menurut Yulianto diduga penyebab keracunan karena faktor bakteri.

“Tapi untuk kepastiannya, masih menunggu hasil uji lab,” kata dia.

Yulianto menambahkan dari data yang dikumpulkan Dinkes, tercatat sembilan korban keracunan sempat dirawat di Puskesmas Ngemplak, dua orang di RSU Pandanarang, dua orang di RS Asyifa Sambi, dan satu orang di RS Yarsis Solo.

“Sembilan yang dirawat di RS, ratusan lainnya rawat jalan,” ungkapnya.

Jumlah korban keracunan, diakuinya, sangat mungkin bertambah. Sebab data korban pada Senin (25/2/2013) pagi hanya 70 orang, namun sorenya meningkat sekitar 90 orang, dan pada hari Selasa (26/2/2013) meningkat drastis mencapai 134 orang.

Yulianto menambahkan pihaknya lebih lanjut akan mendirikan posko di Sobokerto. Pendirian posko kesehatan ini lantaran Pos Kesehatan Desa (PKD)  desa setempat sudah tidak mampu menangani jumlah korban yang membludak.

“Kami memantau terus kondisi warga di sana, untuk pengobatan kami gratiskan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya