SOLOPOS.COM - KEBERSIHAN -- Banyaknya kasus keracunan harus menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan dalam menyiapkan makanan, khususnya untuk jumlah banyak. (JIBI/SOLOPOS/dok)

KEBERSIHAN -- Banyaknya kasus keracunan harus menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan dalam menyiapkan makanan, khususnya untuk jumlah banyak. (JIBI/SOLOPOS/dok)

WONOGIRI – Masyarakat diminta lebih berhati-hati dalam menyiapkan makanan karena akhir-akhir ini banyak kasus keracunan makanan yang terjadi. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri mencatat setidaknya ada dua kasus dugaan keracunan makanan yang terjadi di bulan Januari 2012.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Terakhir terjadi sekitar dua pekan lalu. Ada sekitar 70 orang di Pokoh (Kelurahan Wonoboyo, Wonogiri Kota-red) yang mengalami mual dan muntah usai menghadiri hajatan di salah satu rumah warga,” kata Kepala DKK Wonogiri, Widodo, saat dijumpai wartawan di Gedung DPRD Wonogiri, Kamis (2/2/2012).

Beberapa orang itu sempat dirawat di rumah sakit dan beberapa lainnya rawat jalan. Saat ini, lanjut dia, kondisi semua warga itu sudah sehat. Untuk sampel makanan itu mulai dari snek hingga hidangan utama masih diteliti di laboratorium. Sedangkan daging sapi, kata Widodo, perlu proses yang agak lama untuk pengecekan. Jadi, ia belum berani memastikan makanan apa yang jadi penyebab keracunan.

Ia menambahkan, di awal bulan Januari, juga ada sekitar tujuh orang di satu keluarga di wilayah Kecamatan Purwantoro yang dilaporkan mengalami keracunan makanan. Mereka mengalami mual, muntah dan diare yang diduga diakibatkan mengonsumsi sayur tempe mlanding setengah busuk. “Untuk tempe, kemungkinan karena keracunan jamur. Tetapi saat ini kondisi keluarga itu juga sudah sehat,” imbuhnya.

Dari kejadian itu, Widodo, mengimbau agar pengusaha katering dan warga diminta menjaga kebersihan sejak membeli bahan makanan hingga mengolah makanan. Di antaranya, membeli bahan makanan yang segar dan sebisa mungkin jangan memasak bahan makanan yang lama disimpan di lemari pendingin.

“Misalnya daging, setelah disimpan di freezer biasanya dibiarkan dulu agar tidak membeku saat akan dimasak justru tidak baik. Itu akan membuat bakteri salmonella aureus cepat berkembang sehingga mampu menyebabkan diare meski daging telah dimasak. Jadi, daging dalam keadaan beku, lebih baik langsung dimasak,” jelasnya. Selain itu, penyajian makanan saat matang juga perlu diperhatikan dan sebisa mungkin ditutup dengan tutup yang bersih. Air yang dipergunakan untuk mencuci dan memasak juga air yang bersih.

JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya