SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keracunan (JIBI/Dok)

Keracunan Bantul, korban bertambah dari belasan menjadi ratusan.

Harianjogja.com, BANTUL- Korban keracunan makanan buruh pabrik PT Dong Young Tress terus bertambah dari 11 orang menjadi lebih dari 150 orang. Sebagian pasien hingga kini masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas. (Baca Juga : KERACUNAN BANTUL : Buruh Dong Young Keracunan Lagi).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Korban keracunan terus berjatuhan sejak Kamis (5/2/2015) pagi, setelah pada Rabu (4/2/2015) petang menyantap menu opor ayam, telur dan sayur nangka yang disediakan perusahaan. Mereka dilarikan ke Puskesmas Piyungan, Puskesmas Dlingo, RS Permata Husada dan RS Rajawali Citra. Hingga Kamis siang tercatat sebanyak 153 korban yang mengalami keracunan.

“Di Puskesmas Piyungan ada 50 orang, di Rajawali Citra 50 orang, di Permata Husada 50 orang, di Dlingo tiga orang,” terang Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Bintarta ditemui di Puskesmas Piyungan Kamis (5/2).

Sebagian pasien sampai saat ini menjalani rawat inap karena kondisinya masih lemah. Di Puskesmas Piyungan, empat pasien diinfus seorang lainnya harus menggunakan bantuan oksigen. Sedangkan sebanyak 23 orang pasien rawat inap juga berada di RS Permata Husada dan Rajawali Citra. Sebagian korban terpaksa ditempatkan di ruang ICU karena keterbatasan ruangan rawat inap.

“Ditempatkan di ICU bukan karena kritis tapi ruangan penuh,” terang Kepala Seksi Surveillance Dinas Kesehatan Bantul Widayati memastikan.

Perawat Puskesmas Piyungan Bantul, Tri Wuri Astuti mengatakan korban berdatangan sejak Pukul 07.00 WIB, bahkan ada yang sampai pingsan.

“Mereka mengeluh pusing, mual dan muntah,” ujar Tri Wuri Astuti. Petugas kesehatan telah mengambil sampel makanan dan muntahan korban untuk diteliti di laboratorium guna memastikan penyebab keracunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya