Keracunan Bantul, PT Dong Young Tress tak mengindahkan rekomendasi.
Harianjogja.com, BANTUL-Dalam pertemuan Rabu (10/2/2015) juga terungkap, PT Dong Young Tress tidak memenuhi rekomendasi Pemkab dan DPRD Bantul untuk membenahi manajemen pengadaan makanan bagi buruh pabrik.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Anggota Komisi D DPRD Bantul Sigit Nursyam mengatakan perusahaan mengklaim menggandeng katering yang telah berizin. Namun terungkap perizinan yang dikantongi penyedia makanan Ridho Catering itu belum lengkap. Adaun DPRD dan Pemkab Bantul saat kejadian keracunan pertama pada November lalu, telah meminta perusahaan menggandeng penyedia katering yang memiliki izin lengkap.
“Katanya sudah berizin kateringnya, tapi ternyata belum lengkap, izin dari Dinas Kesehatan belum ada hanya izin operasional,” ujar Sigit.
Pengelola Ridho Catering Umar Wiharto menyatakan, berbagai dokumen perizinan itu bahkan baru diminta perusahaan setelah terjadi keracunan. Perusahaan tidak mengecek kebenaran dan kelengkapan perizinan saat awal-awal kerjasama dimulai.
“Saat kejadian kami diminta datang ke perusahaan dan membawa berbagai surat izin. Mereka langsung memfotocopy surat-surat itu,” papar Umar.
Ditambahkan Umar, insiden keracunan massal itu terjadi pada hari ke-11 pengiriman makanan oleh Ridho Catering. Biasanya kata dia, pihak perusahaan selalu mengecek makanan sebelum dibagikan ke pekerja. Namun pada hari nahas itu, tidak ada pengecekan makanan.
Bagian Sumber Daya Manusia PT Dong Young Tress Agung Sutrisno mengatakan, dirinya tidak dapat mengambil keputusan terkait masukan dari berbagai pihak.
“Yang mengambil keputusan pimpinan saya Mr Kim, tapi dia sekarang sedang berada di Korea,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
