SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keracunan (JIBI/Dok)

Keracunan Bantul, DPRD mendesak perusahaan memberikan uang makan bagi karyawan yang izin karena kasus ini.

Harianjogja.com, BANTUL – Keracunan masal menimpa puluhan karyawan perusahaan rambut palsu PT. PT Dong Young Tress di Dusun Nganyang, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan kedua kalinya dalam dua bulan ini mengundang kekecewaan kalangan anggota DPRD Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Bantul, Nur Laili Maharani, menyayangkan kejadian pertama menimpa ratusan buruh tidak menjadi antisipasi baik perlindungan perusahaan kepada buruh.

“Ini membuktikan ada kecerobohan perlindungan nasib buruh di perusahaan tersebut karena sudah kedua kalinya terjadi menimpa pekerja dalam jumlah besar,” kata Nur Laili Maharani kepada Harianjogja.com, Kamis (5/2/2015).

Politisi perempuan tinggal satu wilayah desa dengan PT. PT Dong Young Tress ini menilai keracunan masal yang terulang dan menimpa pekerja dalam jumlah besar justru mengundang keraguan mengenai pembinaan usaha jasa katering. Adapun, sepengetahuan Rani, jasa usaha boga setidaknya harus bersertifikasi sebagai wujud produk yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan kualitas kesehatannya bagi konsumen.

Rani mengusulkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Pemkab Bantul agar mendesak PT. PT Dong Young Tress mengubah sistem kesejahteraan pekerjanya, seperti tidak menggunakan jasa catering lagi, tapi memberikan uang makan secara langsung kepada buruh.

“Ngapain harus dipaksakan pakai jasa pihak ketiga yang nyata-nyata resikonya besar. Kalau memang niat perusahaan akan menyejahterakan pekerja bisa memberi uang makan langsung pada buruh. Tidak harus memberi makanan yang terbukti produknya justru membahayakan keselamatan buruh,” ungkap Rani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya