SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Para petani di Desa Tepus, Kecamatan Tepus resah karena kera ekor panjang kembali menyerang. Bahkan serangan kera ekor panjang kali ini tidak hanya memangsa sejumlah tanaman palawija, melainkan juga hasil tanaman buah milik petani.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kepala Desa Tepus, Pujiyati mengungkapkan, serangan kera ekor panjang terjadi hampir merata di seluruh Padukuhan di Desa Tepus. “Meski jumlah tiap Dusun berbeda beda namun serangan ekor panjang itu menyebar di 20 Dusun yang ada di desa kami,” ujarnya kepada Harian Jogja, Rabu, (21/3).

Akibat serangan tersebut, imbuh Pujiyati, sejumlah petani mengaku mengalami penurunan produktivitas panen. Beberapa komoditi hasil pertanian milik warga seperti jagung, kacang, menjadi santapan yang disukai kera ekor panjang.

Pujiyati menjelaskan, kejadian itu sejumlah petani khawatir. Sebagian di antara mereka berjaga di lahan miliknya dari pagi hingga sore hari untuk menghalau serangan kera ekor panjang.

“Kalau tidak dijaga bisa habis, karena memang serangan ekor panjang di rentan waktu itu. Kalau malam mereka kembali istirahat di perbukitan,” imbuhnya.

Camat Tepus, Suyatna mengatakan, awal Januari lalu BKSDA telah menangkap sebanyak 200 ekor panjang. Ratusan ekor itu, kata dia, telah dibawa menuju ke penangkaran.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya