SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kinerja Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Gunungkidul patut dipertanyakan karena keputusan penganggaran tidak sesuai dengan sikap bupati setempat.

LSM Lembaga Kajian dan Studi Sosial (LKDS) mengapresiasi sikap Bupati Gunungkidul Badingah yang menyatakan penolakan atas mobil dinas baru jenis All New Camry yang dianggarkan untuk dirinya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur LKDS Aminudin Azis mengungkapkan kinerja Tim Anggaran Pemerintah (TPAD) patut dipertanyakan karena keputusan penganggaran tidak sesuai dengan sikap bupati.

Azis juga mendesak bupati untuk menelusuri proses dianggarkannya mobil dinas. “Jangan-jangan pihak-pihak tertentu yang mempolitisasi pengadaan mobil dinas” sebut Azis, Minggu (13/10/2013)

Azis juga mendesak TAPD dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) untuk menjelaskan kepada publik kenapa anggaran mobil yang tidak dibutuhkan bupati bisa muncul.

“Jika hal ini dibiarkan bukan mustahil anggaran-anggaran siluman balak muncul di tahun yang akan datang”

Lain halnya dengan Ketua DPRD Gunungkidul Budi Utama. Dia mengatakan proses penganggaran kendaraan dinas menurutnya sudah selesai. Dalam evaluasi gubernur juga tidak ada masalah.

“Sekarang kita menyerahkan ke Pemkab apakah jadi dibelanjakan (mobil dinas) atau tidak. Jika tidak maka anggarannya masuk Silpa” tandas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya