SOLOPOS.COM - Bakal calon presiden Anies Baswedan (tengah) menyapa pendukungnya sebelum menyampaikan pidato dalam Temu Kebangsaan Relawan Anies di Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Kegiatan yang dihadiri ribuan relawan dari kalangan partai maupun nonpartai tersebut bertujuan mendukung pemenangan Anies sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

Solopos.com, JAKARTA — Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menilai tingkat kepuasan masyarakat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih tinggi karena harapan masyarakat ke pemerintahan cenderung rendah. 

Anies berpendapat, masyarakat menakar kepuasannya berdasarkan harapan. Oleh sebab itu, dia meyakini tingkat kepuasan masyarakat tinggi ke Jokowi akibat harapan masyarakat rendah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Jadi kepuasan itu adalah cermin harapan. Kalau harapannya itu tinggi kepuasan lebih sulit di capai. Kalau harapan itu rendah kepuasan mudah dicapai,” jelas Anies dalam acara Temu Kebangsaan Relawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).

Dia pun menyatakan tak akan gentar menyuarakan perubahan meski tingkat kepuasan ke pemerintahan masih tinggi.

Anies mengungkapkan, dirinya akan menetapkan standar sesuai cita-cita pendirian negara bukan harapan masyarakat.

“Jadi saya rasa kita diarahkan atau kita mengarahkan diri pada target-target objektif, target perubahan yang substantif, bukan sekadar untuk memenuhi harapan,” ujarnya. 

Anies memberi contoh, saat berkunjung ke daerah pada bulan Ramadan lalu, dirinya menemui para petani. Ketika dia tanya soal pupuk, para petani merasa dari dahulu memang sudah susah. 

Artinya, masalah pupuk yang sulit sudah tak dianggap masalah karena dianggap kebiasaan. Oleh sebab itu, capres Pemilu 2024 itu merasa keadaan tersebut yang membuat harapan masyarakat ke pemerintahan cenderung rendah dan seadanya. 

Menurutnya, pesan perubahan yang dirinya bawa jelang Pilpres 2024 dapat menjadi penyadaran bagi masyarakat bahwa masih banyak masalah yang seharusnya tak dianggap wajar.

“Rakyatnya bisa jadi tidak menyadari, tapi ujungnya kemudian kondisi bangsa yang akan terpuruk. Itulah fungsi wake up call [seruan penyadaran],” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebagai informasi, hasil survei terbaru dari Charta Politika Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik ke pemerintahan mencapai angka tertinggi selama Jokowi menjabat presiden. 

Survei Charta ini menanyakan bagaimana penilaian responden terhadap kinerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. 

Hasilnya, 12,4 persen menyatakan sangat puas dan 66,7 persen menyatakan cukup puas. Total, ada 79,1 persen yang cenderung puas dengan kinerja pemerintah. 

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan angka 79,1 persen bukan saja yang tertinggi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir namun yang tertinggi selama Presiden Jokowi jadi orang nomor satu di Indonesia.

This number is the highest ever [angka ini yang tertinggi sepanjang waktu], sepanjang Pak Jokowi memerintah. Bahkan lebih tinggi dibanding periode pertama, lebih tinggi juga dibanding masa bulan madu ketika Pak Jokowi belum terkena dampak pandemi,” jelas Yunarto saat memaparkan hasil survei secara virtual, Senin (15/5/2023).

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Anies Soal Tingkat Kepuasan ke Jokowi Tinggi: Karena Harapan Masyarakat Rendah”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya