SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI--Kepala sekolah sebuah SD di Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri diduga mengambil hak penerima beasiswa siswa miskin (BSM) senilai Rp360.000 dengan dalih untuk membeli peralatan sekolah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Akibatnya, kini belasan orangtua siswa berencana memindahkan anaknya dari sekolah tersebut.

Tokoh masyarakat Kelurahan Bulukerto, Widiyatno, mengatakan sedikitnya 14 orangtua siswa menyampaikan rencana kepindahan itu belum lama ini. Orangtua siswa beralasan keberatan BSM yang seharusnya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan siswa dipakai pihak sekolah untuk membeli laptop dan peralatan sekolah lain.

“Uangnya tidak diberikan. Saat mengambil uang ke kantor pos, di dalam mobil uang diminta kepala sekolah. Sampai sekarang sudah ada 14 orangtua yang mengakui itu dan sekarang sudah siap-siap pindah sekolah,” terang dia, kepada Solopos.com, Sabtu (17/11/2012).

Menurut dia, ulah oknum kepala sekolah tersebut sebenarnya telah terjadi sekitar empat bulan lalu saat dana BSM cair. Namun, pihak orangtua tidak membeberkan kejadiannya kepada publik dan hanya menyampaikan protes ke sekolah. Akibat protes itu, Widiyatno menceritakan, sekolah dikabarkan sempat melunak dengan membelikan sepatu untuk siswa.

Kasus pemotongan BSM sendiri baru muncul setelah sejumlah orangtua siswa berencana memindahkan anaknya secara bersama-sama. Padahal, menurut Widiyatno, lokasi sekolah lain terbilang jauh dari rumah para siswa tersebut. Dia telah mengadukan kasus pemotongan dana BSM oleh kepala sekolah ini kepada Komisi D DPRD Wonogiri yang membidangi pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya