Jakarta–Rencana kepindahan mantan ketua Dewan Pembina Partai Golkar Surya Paloh (SP) ke Partai Hanura juga sudah didengar Yuddy Chrisnandi yang juga akan pindah ke Partai Gerindra. Kepindahan SP ke partai pimpinan Wiranto ini diduga karena kecewa dengan tidak adanya lagi idealisme di Golkar.
“Iya, saya sudah dengar juga kalau Pak Surya Paloh mau pindah ke Hanura. Itu berarti pengurus DPP Golkar sekarang dianggap kurang akomodatif,” kata Yuddy, Selasa (17/11).
Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar
Menurut mantan politisi Golkar ini, kepindahan dirinya dan Surya Paloh ke partai lain menunjukkan kewibawaan Golkar mulai menurun. Buktinya, para kader terbaiknya malah memilih meninggalkan partai ini.
“Ini awalnya dari perasaan hilangnya keyakinan kita bahwa di Golkar masih ada idealisme. Saya baca juga alasan Pak Surya juga karena hilangnya idealisme,” paparnya.
Saat ditanya apakah kepindahan dirinya dan Surya Paloh juga akan membawa gerbongnya selama ini, Yuddy menjawab diplomatis, “Lihat saja nanti. Itu teman-teman akan tahu pada waktunya.”
Sebelumnya diberitakan, mantan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Surya Paloh (SP) akan meninggalkan Partai Golkar dan hengkang ke Partai Hanura. Isu tersebut dibenarkan oleh salah satu orang dekat Surya, Ariadi Ahmad.
Menurut dia, sampai saat ini memang belum ada keputusan resmi, tetapi sudah ada pembicaraan dan penjajakan yang lebih intensif. Menurut mantan pengurus DPP Golkar periode 2004-2009 ini, alasan kepindahan Surya dari Golkar karena partai yang membesarkannya selama ini sudah tidak memiliki spirit perjuangan yang bisa diterima rakyat.
“Hanura itu ideologinya kan nggak beda jauh dengan Golkar. Pikiran-pikiran seperti itu ada memang. Apalagi saat ini partai ini sudah tidak ada lagi idealismenya,” kata Ariadi.
dtc/isw