SOLOPOS.COM - Ilustrasi perangkat desa (JIBI/Dok)

Kepegawaian Karanganyar, Pemkab mengubah jadwal ujian peserta seleksi perangkat desa menjadi 21 November.

Solopos.com, KARANGANYAR — Jadwal ujian tertulis dan wawancara seleksi perangkat desa (perdes) 2016 di Kabupaten Karanganyar diubah menjadi Senin (21/11/2016).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Semula ujian dijadwalkan pada waktu yang berbeda-beda. Keputusan tersebut diambil saat rapat koordinasi persiapan pengisian perdes di Karanganyar, Kamis (10/11/2016), di Ruang Podang I Setda.

Ekspedisi Mudik 2024

Penyeragaman waktu ujian itu untuk menyikapi permintaan Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Orang nomor satu di Bumi Intanpari itu meminta jadwal ujian dibarengkan.

“Bukan ditunda. Itu [jadwal tes] kan belum serentak. Ada yang 17 November, ada yang 21 November. Kalau 17 November itu kan menjelang tirakatan HUT Karanganyar. Khawatirnya pelaksanaan belum selesai, bertabrakan dengan kegiatan HUT,” ujar dia.

Yuli, panggilan akrabnya, menilai pelaksanaan ujian yang diserentakkan bisa meminimalkan potensi kerawanan. Panitia seleksi diminta mempersiapkan diri secara matang supaya tes bisa tuntas dalam waktu sehari, kendati harus sampai malam atau dini hari.

“Kami pastikan diseragamkan, serentak 21 November 2016 sehingga relatif lebih kondusif. Karena tidak beda-beda waktunya,” imbuh dia.

Yuli tidak ingin pengisian perdes diwarnai kecurangan dan konflik. Ada 371 jabatan perdes yang diperebutkan.

Untuk itu perlu adanya sosialisasi prosedur dan tata cara ujian, termasuk materi yang akan diujikan. “Jangan ada kebocoran soal tes. Karena ini bisa terjadi oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab. Perlakukan seperti ujian negara,” tegas dia.

Yuli mengingatkan panitia desa, kades, dan camat tidak bermain-main dalam seleksi perdes. Apalagi saat ini di Karanganyar sudah ada tim sapu bersih (saber) pungutan liar (pungli). “Saya warning semua agar benar-benar cermat,” imbuh dia.

Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Rohadi Widodo, meminta semua pihak menyukseskan perekrutan perdes. Deteksi dini potensi konflik harus dikedepankan. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga meminta panitia tingkat desa bersikap netral.

“Saya pikir sebaiknya nama calon yang lolos tes yang diajukan ke kades dan camat jangan terlalu banyak. Kalau banyak nama, apa fungsi panitia desa? Ya maksimal dua atau tiga nama dari keseluruhan calon yang lolos ujian tertulis dan wawancara,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya