SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, melantik 532 orang pejabat Pemkab di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (10/8/2017). (Istimewa/Dokumentasi Dinas Kominfo Karanganyar)

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memutasi 532 pejabat beberapa hari menjelang masa larangan memutasi pejabat.

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, melantik 532 orang pejabat struktural dan fungsional pada Kamis (10/8/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati menata ratusan pejabat itu beberapa hari menjelang masa larangan memutasi. Bupati dilarang menata pejabat enam bulan sebelum penetapan pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada 2019, Februari mendatang, serta enam bulan sesudah penetapan pemenang Pilkada. (Baca juga: Masuk Masa Larangan Mutasi Pejabat, DPRD Karanganyar Awasi Bupati Juliyatmono)

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karanganyar, Siswanto, menyampaikan aturan itu bukan pelarangan. “Bukan pelarangan. Boleh menata pejabat selama masa itu, tetapi harus seizin Kemendagri untuk pejabat eselon II dan dirjen untuk eselon III dan IV,” ujar dia, Kamis.

Proses mutasi dan promosi dilaksanakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Sebanyak 532 orang itu terdiri dari 225 orang pejabat struktural dan 307 orang pejabat fungsional dilantik.

Mutasi dan promosi pejabat fungsional didominasi guru, kepala sekolah, dan dokter. Di sisi lain, 225 orang pejabat struktural itu terdiri atas 79 orang mendapatkan promosi jabatan dan 146 orang mendapatkan mutasi.

Salah satu contoh promosi jabatan adalah Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Dinas Perhubungan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dishub PKP), Rusdiyanto, menjadi Camat Tawangmangu. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan sejumlah guru mendapatkan surat keterangan (SK) pengangkatan pertama.

Orang nomor satu di Pemkab Karanganyar itu juga menyampaikan promosi diberikan kepada pejabat eselon II yakni Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kurniadi Maulato. Selain itu promosi pejabat eselon III diberikan kepada sembilan orang dan eselon IV sebanyak 53 orang.

“Guru-guru mendapatkan promosi jabatan fungsional. Ini lebih banyak pengisian jabatan yang kosong. Supaya lebih efektif dalam menjalankan tugas dan fungsi. Ada pejabat definitif,” ujar Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, saat ditemui wartawan di sela-sela pelantikan.

Dia menyampaikan pengisian jabatan harus disesuaikan kompetensi dan kemampuan. Dia mengingatkan kepada 532 orang pejabat itu agar amanah mengemban jabatan baru.

Yuli menyadari sejumlah orang akan merasa kesal maupun sebaliknya senang dengan mutasi dan promosi jabatan. Tetapi, dia mengklaim penataan yang dilakukan itu sudah disusun secara proporsional.

“Eneng sing seneng, gela, kemropok. Semua punya peluang yang sama untuk hebat. Tidak ada kepentingan apa pun. Saya profesional. Ora dodol [tidak menjual] jabatan. Mari laksanakan amanah dengan sungguh-sungguh,” ungkap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya