SOLOPOS.COM - Ilustrasi seorang perempuan berkacamata mengenakan masker. [Shutterstock]

Solopos.com, SUKOHARJO -- Tingkat kepatuhan pemilih dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Sukoharjo 2020 mencapai 96 persen.

Hampir seluruh pemilih memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menggunakan hak pilih.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penjabat (Pj) Sekda Sukoharjo, Budi Santoso, mengungkapkan hal tersebut kepada Solopos.com yang menghubunginya, Kamis (10/12/2020).

Waduh, Bawaslu RI Sebut 43 TPS Berpotensi Gelar Pemungutan Suara Ulang Pilkada, Solo Ada?

Menurut Budi, para pemilih telah mematuhi protokol kesehatan pencegahan pandemi Covid-19 saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Sukoharjo pada 9 Desember. Mereka memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Pemilih juga menjaga jarak saat antre untuk mendapatkan surat suara dari anggota kelompok panitia pemungutan suara (KPPS).

"Capaian tingkat kepatuhan pemilih dalam menerapkan protokol kesehatan saat coblosan luar biasa. Persentasenya sekitar 96 persen. Mereka sadar bahwa menjalankan protokol kesehatan bisa menyelematkan diri dan orang lain," katanya, Kamis.

Pengawas TPS Nusukan Solo Yang Ambruk Saat Bertugas Meninggal Dunia

Saat pelaksanaan pemungutan suara, unsur Forkopimda Sukoharjo bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sukoharjo melakukan pemantauan dan monitoring.

Pemantauan ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) beberapa daerah itu untuk memastikan pemilih menerapkan penerapan protokol kesehatan Covid-19 saat mencoblos Pilkada Sukoharjo.

Anggota KPPS dan pemilih telah menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Kedatangan pemilih juga sesuai jadwal mengantisipasi potensi kerumunan massa pada setiap TPS.

Real Count Pilkada Solo 2020: Ini Data Perolehan Suara Gibran-Teguh dan Bajo Per Kecamatan

Libatkan Satgas Covid-19 Kecamatan

"Kepatuhan pemilih memakai masker cenderung tinggi. Para pemilih telah menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan air serta menjaga jarak," ujar Budi.

Anggota satgas tingkat kecamatan dilibatkan saat pelaksanaan pemungutan suara. Mereka memantau penerapan protokol kesehatan pada masing-masing TPS Pilkada Sukoharjo.

Langkah ini untuk menghambat laju persebaran Covid-19 di Kabupaten Jamu. Terlebih, Sukoharjo masih berstatus risiko tinggi atau zona merah dan Bupati belum mencabut status kejadilan luar biasa (KLB).

Karantina Pemudik Momen Nataru di Solo Technopark Ditunda, Ini Alasannya

Pada sisi lain, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan selalu berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo.

Koordinasi itu ihwal penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada 1.775 TPS Pilkada Sukoharjo yang tersebar pada 167 desa/kelurahan. Penerapan protokol kesehatan menjadi kunci utama memutus mata rantai penularan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya