SOLOPOS.COM - Sepeda milik siswa SMPN 11 Solo terparkir di halaman sekolah, Selasa (12/2/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/SOLOPOS)


Sepeda milik siswa SMPN 11 Solo terparkir di halaman sekolah, Selasa (12/2/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Kepala SMPN 11 Solo, Mulyati, mengaku dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan Kepala Disdikpora Kota Solo terkait
relokasi sekolah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mau direlokasi ke mana kami manut. Di mana pun tempatnya, selama itu lebih baik dan bisa untuk pengembangan pendidikan, kami okay okay saja,” jelasnya saat ditemui wartawan, Selasa (12/2/2013).

Dia mengatakan selama ini sulit untuk melakukan pengembangan pembelajaran di sekolah. Pengembangan tersebut seperti untuk mengembangkan laboratorium (lab) bahasa dan penambahan ruang belajar agama. Menurutnya, luas bangunan SMPN 11 adalah 2.032 m persegi.

“Kami ingin mengembangkan kelas, tapi sudah tidak ada tempat. Jadi, untuk mata pelajaran Agama Kristen dan Khatolik, kami memakai ruang perpustakaan untuk belajar karena tidak bisa membangun kelas lagi,”

Untuk kegiatan olahraga yang membutuhkan lahan yang luas, siswa harus menuju Lapangan Alun-alun Kidul. “Kalau untuk bulu tangkis dan lompat jauh masih bisa olahraga di dalam sekolah, jumlah siswa kami ada 514 orang,” imbuhnya.

Apalagi, bagian depan bangunan SMPN 11 Solo diduga termasuk dalam kategori bangunan cagar budaya (BCB).

“Kami tidak bisa merenovasi bangunan paling depan karena tidak diperbolehkan. Sebab, bangunan itu termasuk dalam BCB.”

Padahal, bangunan yang termasuk BCB tersebut sebagian besar temboknya sudah hancur. Pihak sekolah hanya bisa menutupi tembok yang hancur dengan tripleks supaya terlihat masih rapi.  “Dulu, petugas Dana Alokasi Khusus (DAK) mengecek bangunan ini dan ternyata tidak diperbolehkan direnovasi terlebih dahulu karena termasuk BCB,” paparnya.

Bangunan yang termasuk dalam BCB tersebut digunakan untuk ruang Tata Usaha (TU), ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kurikulum dan BK, serta perpustakaan. Luas bangunan yang termasuk BCB menurutnya ada sekitar 335 m persegi.

Sebelumnya diberitakan, SMPN 11 Solo bakal direlokasi ke kawasan Semanggi pada 2014. Sebab, sekolah tersebut dinilai tidak mampu berkembang akibat lahan sekolah yang terlalu sempit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya