SOLOPOS.COM - BERGANTI PAKAIAN -- Sejumlah jemaah Indonesia berganti pakaian ihram setiba mereka di Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Mekah (Solopos.com) – Para kepala sektor pelayanan haji diminta terus memantau kondisi pondokan yang akan ditempati jamaah Indonesia di Mekah. Hal ini untuk memastikan semua fasilitas sudah siap dipergunakan.

BERGANTI PAKAIAN -- Sejumlah jemaah Indonesia berganti pakaian ihram setiba mereka di Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Harus dipastikan bahwa seluruh perlengkapan yang dibutuhkan jamaah harus siap setidaknya sehari sebelum kedatangan jamaah di pondokan,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Arsyad Hidayat saat rapat evaluasi persiapan kedatangan jamaah di Mekah, Senin (24/10/2011).

Dia menegaskan kalau kepala sektor masih menemukan ada pondokan yang kurang fasilitasnya maka hendaknya lapor ke koordinator wilayah untuk dapat mengadu ke pemilik pondokan. “Kalau perlu terus diawasi sampai ada perbaikan apa yang kurang dan mengadu ke pemilik pondokan agar dapat diperbaiki,” kata Arsyad. Sejumlah kebutuhan jamaah selama berada di pondokan yang perlu dipenuhi antara lain air, dapur, mesin pengatur suhu (AC), hingga lift.

Arsyad mengatakan seharusnya segela kebutuhan pondokan sudah harus siap digunakan seminggu sebelum jamaah datang, sehingga nanti kedatangan sudah tidak ada lagi komplain. “Memang saya akui tidak mudah mengawasi kekurangan fasilitas di pondokan, apalagi kita juga harus menghadapi kultur yang berbeda-beda dari para jamaah,” kata Arsyad.

Meskipun demikian, kata Arsyad, secara keseluruhan fasilitas pondokan sudah baik dan mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan jamaah, seperti dengan air yang cukup serta AC yang beroperasi dengan baik. “Saya minta agar kepala sektor terus melakukan pengecekan terhadap fasilitas yang dibutuhkan jamaah dan cepat melakukan upaya perbaikan jika memang ditemukan ada kerusakan,” katanya. Kepastian persiapan pondokan, katanya, perlu dilakukan mengingat jamaah asal Indonesia setiap harinya akan terus berdatangan menjelang puncak haji.

Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag menunjukkan, jamaah calon haji Indonesia terus berdatangan ke Mekah, baik yang berasal dari Madinah maupun Jedah, dengan total sampai Senin (24/10/2011) pukul 09.34 waktu Arab Saudi atau 13.34 WIB sudah mencapai 128.113 orang. Jumlah jemaah yang sudah berada di Mekah sebanyak itu berasal dari 319 kelompok terbang (kloter) yang berasal dari 12 embarkasi.

Jemaah terbanyak yang sudah berada di Mekah, katanya, berasal dari embarkasi SOC (Solo) sebanyak 24.676 orang, embarkasi SUB (Surabaya) dengan 20.505 orang, embarkasi JKS (Jawa Barat) dengan 20.130 orang serta embarkasi JKG (DKI Jakarta) sebanyak 11.809 orang.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya