SOLOPOS.COM - Ilustrasi selingkuh. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Foto mesra dua orang, yakni laki-laki dan perempuan yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri menghebohkan warga. Bahkan, foto tersebut telah beredar luas di media sosial (medsos).  

Informasi yang diperoleh Solopos.com, foto tersebut kali pertama tersebar ketika terunggah di salah satu media sosial pelaku. Foto itu berupa adegan ciuman antara ASN laki-laki dan perempuan yang bukan pasangan sah atau suami-istri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disdikbud Wonogiri, Sriyanto, membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia laki-laki dalam foto itu merupakan koordinator wilayah pendidikan di salah satu kecamatan di Wonogiri berinisial S. Sedangkan perempuan dalam foto tersebut merupakan kepala sekolah di salah satu SD di Wonogiri berinisial R.

“Iya benar, kami sudah tindak lanjuti dan sudah kami laporkan ke Pak Bupati kemarin,” kata Sriyanto saat diwawancarai wartawan di kawasan Kota Wonogiri, Selasa (21/3/2023),

Sriyanto menjelaskan ada dua foto mesra antara keduanya yang diambil di mobil dengan cara selfie. Foto itu menjadi dasar bagi internal Disdikbud memeriksa dan menyelidiki perbuatan asusila tersebut. 

Kedua pelaku terbukti dan sudah mengakui perbuatannya. Bahkan mereka mengaku pernah melakukan hubungan badan. Perbuatan itu dinilai sebagai perselingkuhan. Adapun foto tersebut diambil pada awal 2022 lalu.

“Kemungkinan [foto itu] tersebar lewat gawai yang perempuan. Kalau lihat fotonya, yang terlihat aktif dan memotret fotonya kan perempuan. Dokumen fotonya ada di gawainya yang perempuan,” ujar dia.

Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan internal. Menurut dia, berdasarkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan, perbuatan mereka sudah termasuk dalam perbuatan asusila, bahkan bisa melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Keduanya dibebastugaskan untuk sementara waktu dari jabatannya untuk memudahkan proses pemeriksaan.

“Ini masih dalam proses pembinaan dan penyelidikan internal. Kalau tidak terbukti, ya akan kami kembalikan [tidak lagi dibebastugaskan],” ucap Sriyanto.

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan sangat menyayangkan kejadian tersebut. Dia merasa prihatin dan akan menindak tegas pelaku karena mencederai nama baik ASN di lingkungan Disdikbud Wonogiri. 

“Saya prihatin, kami akan ambil sanksi yang tegas sesuai dengan ketentuan yang ada. Ketegasan kami tentu masih dalam koridor aturan dan ketentuan yang ada,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya