SOLOPOS.COM - Rekanan memperbaiki kerusakan jalan Sambi-Jambeyan-Sukorejo Sragen pada Kamis (24/9/2020) pagi. (Istimewa-DPUPR Sragen)

Solopos.com, SRAGEN --Dinas Pekerjaan Umum dan Penaaan Ruang (DPUPR) Sragen memastikan jalan Sambi-Jambeyan-Sukorejo yang rusak sudah diperbaiki oleh rekanan proyek senilai Rp6,8 miliar tersebut.

Kepala DPUPR Sragen, Marija, mengemukakan perbaikan jalan Sambi-Jambeyan-Sukorejo yang rusak akibat terkelupas itu sudah dilakukan pada Kamis (24/9/2020) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Marija sengaja menunggui proses perbaikan  jalan yang rusak setelah dua pekan diresmikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, tersebut.

Puluhan APK Liar di Klaten Dipreteli, Pemilik Bisa Ambil di Bawaslu

Ekspedisi Mudik 2024

“Kerusakan jalan ada di dua titik, panjangnya masing-masing dua meter dan lebar satu meter. Lapisan aspal yang rusak sudah dikeruk lalu ditambal lagi dengan yang baru,” terang Marija kepada Solopos.com, Sabtu (26/9/2020).

Marija meminta warga segera melapor kepada DPUPR apabila ada kerusakan lagi pada jalan tersebut. Setelah mendapat laporan, kata dia, DPUPR akan meninjau lokasi.

Perbaikan akan dilakukan oleh rekanan untuk enam bulan ke depan mengingat status jalan itu masih dalam masa pemeliharaan rekanan.

Wakili SMPN 1 Solo, Penyanyi Mirai Idol Juarai Festival Seni Jateng

“Kalau rusak lagi, masyarakat harus melapor. Tapi masyarakat juga harus bersabar, nanti juga akan diperbaiki. Sekarang tulisan [bernada protes warga] di permukaan aspal juga sudah kami hapus,” ucap Marija.

Bukan Karena Kualitas Pekerjaan

Marija mengklaim penyebab terkelupasnya aspal jalan dari proyek senilai total Rp6,8 miliar bukan karena kualitas pekerjaan. Dia menilai rusaknya aspal jalan itu karena dilintasi kendaraan berat bertonase tinggi.

Menurutnya, kelas jalan Sambi-Jambeyan-Sukorejo sebetulnya hanya IIIA yang tidak diperuntukkan kendaraan dengan berat di atas delapan ton.

“Soal penindakan kendaraan bertonase tinggi itu kewenangan Dinas Perhubungan. Nanti akan kami koordinasikan dengan Dinas Perhubungan terkait hal itu,” papar Marija.

250 Kereta Pesanan Bangladesh Rampung, Kini Inka Kejar Proyek Ini

Sebelumnya diberitakan, proyek peningkatan jalan Jambeyan-Sukorejo sepanjang 5,7 km, lebar 4,5 meter dengan dana Rp6,8 miliar baru diresmikan Bupati Sragen pada 8 September lalu.

Akan tetapi, aspal jalan di sejumlah titik sudah terkelupas.

Sebagai ungkapan rasa jengkel, warga setempat memberi tanda terkelupasnya aspal jalan itu dengan cat semprot. Warga membuat garis kotak pada beberapa titik aspal yang terkelupas. Warga juga menuliskan pesan dengan nada kekecewaan seperti kalimat, "Angel temen tuturanmu."

"Kerusakan ada di tiga titik. Masyarakat sudah lama menantikan jalan itu diperbaiki. Giliran sudah diperbaiki, malah rusak lagi. Makanya warga geram. Mereka meluapkan kekecewaan dengan menuliskan coretan di jalan itu," papar Andi Rusdiawan, warga Desa Sukorejo, kepada Solopos.com, Selasa (22/9/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya