SOLOPOS.COM - Harian Jogja-Pelajar Perangi Vandalisme (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kepala Desa Kepuharjo menangkap lima pelajar SMP yang tertangkap basah mencorat-coret tembok Kali Opak

Harianjogja.com, SLEMAN – Berawal dari kejengkelan melihat aksi vandalisme yang kerap terjadi di wilayahnya, Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Heri Suprapto menangkap lima pelajar SMP saat tengah mencoreti jembatan Kali Opak, akhir pekan lalu.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Kelima pelajar itu akhirnya diserahkan kepada aparat kepolisian untuk dilakukan pembinaan.

Saat dihubungi melalui ponselnya Heri menceritakan keseriusannya memburu para pelaku vandalisme berawal dari banyak coretan di tempat umum kawasan Kepuharjo, Cangkringan.

Para pelaku mencoreti jembatan dan juga sejumlah tempat umum di kawasan Jembatan Kali Opak dan Merapi Golf. Ia pun bersepakat dengan seluruh stafnya perangkat desa untuk melakukan operasi dan memburu pelakunya.

Hingga akhirnya ia berhasil menangkap dua kali pelajar SMP yang juga pelaku corat coret. Meski demikian saat itu ia tidak melibatkan aparat kepolisian.

Para pelaku memang masih warganya sendiri ketika itu pihaknya langsung memanggil orangtuanya. Pelaku pun diminta mengecat kembali titik yang dicorat coret itu.

“Saat pertama dan kedua kami menangkap pada malam hari. Karena masih warga saya kemudian saya panggilkan orangtuanya dan diselesaikan,” ungkap Heri, Selasa (14/4/2015).

Meski pelaku sudah teridentifikasi, lanjutnya, aksi corat coret masih saja terjadi. Bahkan tembok yang sebelumnya sudah dicat dengan rapi kembali terdapat coret. Pengawasan pun dilakukan secara ketat hingga akhirnya pada akhir pekan lalu ia sendiri yang menangkap tangan pelaku.

“Waktu melintas kebetulan bau pilok saya berhenti karena curiga dan mendapati ada lima anak telah mencoret-coret,” ungkapnya.

Heri pun tak ketinggalan akal. Menggunakan kamera ponselnya yang sederhana ia sempat mengambil gambar kelima pelajar SMP yang tengah mencoreti tembok. Gambar itu sebagai barang bukti.

Selanjutnya ia menghubungi stafnya dan juga Babinkamtibmas Polsek Cangkringan. Lalu kelima pelaku ditangkap secara bersama-sama saat beraksi di Kali Opak tersebut. Kelimanya merupakan pelajar SMP namun bukan warganya seperti yang melakukan aksi sebelumnya.

“Lalu saya serahkan ke Polsek Cangkringan kemudian dimediasi dihadirkan orangtua dan juga gurunya,” kata Heri.

Terpisah Kapolsek Cangkringan AKP Rubiyanto mengatakan pemberantasan vandalisme memang butuh sinergi semua pihak.

Ia mengapresiasi langkah dilakukan Desa Kepuharjo yang melakukan pengawasan sekaligus penangkapan para pelaku vandalisme. Kelima pelaku selanjutkan dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. Mereka tercatat sebagai pelajar salahsatu SMP Negeri di Kecamatan Pakem.

“Para pelaku kami minta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Lalu kami kembalikan ke orangtuanya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya