SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang–Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta pertanggungjawaban Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional III Surakarta Nono Sukrono yang menyangsikan temuan beras berkualitas buruk saat inspeksi mendadak ke gudang Bulog Mojolaban, beberapa waktu lalu.

Permintaan pertanggungjawaban yang dihadiri langsung Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional III Surakarta Nono Sukrono di Semarang, Kamis (1/4), disaksikan secara langsung Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah Hari Syahdan serta sejumlah pimpinan satuan kerja di lingkungan pemerintah provinsi ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya minta ketegasan. Sebagai gubernur, saya berhak melakukan inspeksi ke gudang-gudang Bulog atau tidak? Kalau tidak, saya minta maaf,” kata Gubernur.

Menurut dia, temuan tentang beras berkualitas buruk saat inspeksi di gudang Bulog Mojolaban, merupakan fakta.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menemukan lingkungan di sekitar gudang cukup kotor, jumlah beras tersimpan yang melebihi kapasitas gudang, serta banyak beras rusak dan berbau kurang sedap.

“Saya kurang tahu jumlah beras yang kurang baik, tapi yang pasti mencapai puluhan ton,” katanya.

Keberadaan gudang ini, menurut dia, justru tidak memberi kontribusi terhadap peningkatan nilai tukar petani.

Ia menyesalkan pernyataan Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional III Surakarta yang justru mempertanyakan inspeksi mendadak yang dilakukannya.

“Hal ini tidak menunjukkan sosok seorang pemimpin,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional III Surakarta Nono Sukrono menyampaikan permintaan maaf kepada gubernur.

Menurut dia, pernyataan yang disampaikannya di media massa tidak bermaksud melecehkan gubernur.

Ia menyatakan kesiapan untuk memperbaiki kualitas beras di gudang ini serta gudang-gudang lainnya, sebelum didistribusikan.

Ia menuturkan kualitas beras yang kurang baik ini disebabkan oleh kondisi cuaca serta kelebihan produksi beras yang tersimpan di gudang ini.

“Selama tiga bulan terakhir, tidak ada masyarakat yang mengeluh terhadap kualitas beras dari gudang ini,” katanya.

Meski demikian, lanjut dia, Bulog Surakarta siap meningkatkan kualitas beras yang masih kurang baik dan siap menggantinya jika tidak layak konsumsi.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya