SOLOPOS.COM - Kepala BNNK Solo Ari Kurniawansyah Warsa (pertama dari kanan) dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solo Selvi Ananda (ketiga dari kanan) saat menghadiri workshop Ketahanan Keluarga Antinarkoba di Hotel Sunan Solo, Selasa (24/5/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Kepala Badan Narkotika Nasional Kota atau BNNK Solo, Ari Kurniawansyah Warsa, mengatakan jumlah kasus narkoba yang terungkap dalam tiga tahun terakhir di Kota Bengawan menunjukkan penurunan.

Namun begitu, di tingkat Provinsi Jateng, dibanding daerah lain posisi Solo masih peringkat kedua tertinggi dalam kasus peredaran narkoba. Oleh sebab itu, BNNK Solo menggandeng TP PKK Solo untuk menurunkan peringkat itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ya untuk gambaran Solo saat ini apabila kami berbicara soal data atau angka, dibandingkan 2020, 2021,2022 memang ada kecenderungan penurunan,” terangnya saat ditemui wartawan di sela acara workshop ketahanan keluarga antinarkoba di Hotel Sunan, Solo, Selasa (24/5/2022).

Lebih lanjut, Kepala BNNK Solo itu mencontohkan jumlah kasus narkoba pada 2021 yang terungkap sebanyak 135 kasus. Sedangkan pada 2022 hingga Mei tercatat ada 40 kasus.

Demi menurunkan peringkat jumlah kasus peredaran narkoba di Kota Solo, BBNK menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Solo untuk turun lapangan. “Saat ini kami masih di peringkat kedua di Jateng, dan kenapa PKK? Karena tentunya dimulai dari keluarga, dan dimotori seperti apa,” ujarnya.

Baca Juga: Polresta Solo Ungkap 8 Kasus Narkoba, 10 Orang Ditangkap

BNNK, kata Ari, memiliki fungsi pencegahan yang terdiri atas edukasi, informasi, dan penyuluhan sesuai dengan kelompok usia. Selain itu juga fungsi rehabilitasi. Kegiatan BNNK Solo dalam upaya menekan jumlah kasus narkoba lebih banyak dalam bentuk workshop, penyuluhan atau sosialisasi sesuai dengan kelompok usia atau umur yang akan kita jadikan sebagai audiensi.

Sementara itu, Ketua TP PKK Solo, Selvi Ananda, mengatakan menyambut baik workshop Ketahanan Keluarga Antinarkoba tersebut. Dalam sambutannya, Selvi menekankan peran keluarga khususnya orang tua menjadi fondasi penting untuk menurunkan angka pengguna narkoba di Kota Bengawan ini.

“Pola komunikasi orang tua dan anak menjadi faktor utama, jangan sampai anak mencari tahu informasi dari luar. Justru para orang tua sudah lebih dahulu mengetahui dasar-dasarnya, jenis-jenisnya seperti apa, ciri-cirinya seperti apa, termasuk bagaimana kami mencegah narkoba,” terang istri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu.

Baca Juga: Prihatin Kasus Narkoba Tinggi, Kejari Solo Terjun ke Sekolah-Sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya