SOLOPOS.COM - Kepala BNN Jateng, Brigjen Pol. Benny Gunawan (kanan), menyerahkan satu unit alat pendeteksi sinyal ponsel kepada Kepala LP Kelas IIA Sragen, Yosep B. Yembise, di LP Sragen, Jumat (14/2/2020). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jateng, Brigjen Pol. Benny Gunawan, menyebut lembaga pemasyarakatan (LP) di Jawa menjadi sasaran empuk peredaran narkoba.

Hal itu lantaran banyaknya narapidana narkoba di LP. Benny menyebut 33% narapidana di semua LP di Jawa merupakan napi kasus narkoba.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tahanan dan napi narkoba selalu mendominasi jumlahnya di semua LP di Jawa Tengah. Ibarat ada gula, di situ ada semut. Gulanya ada di LP sehingga pangsa pasarnya di situ. Nah, semut dari mana-mana datang untuk mengejar gula itu,” papar Benny Gunawan saat ditemui wartawan seusai memberi pengarahan sipir LP Kelas IIA Sragen, Jumat (14/2/2020).

Agenda Presiden Jokowi 14-15 Februari di Jogja Hingga Wonogiri

Pada awal 2020 ini, BNN Jateng mengungkap lima kasus penyalahgunaan narkoba dalam skala besar. Satu kasus di antaranya bahkan sudah masuk ke ranah tindak pidana pencucian uang.

Dari kasus itu, polisi menyita satu unit mobil dan rumah di Garut, Jabar. Benny tidak memungkiri penyalahgunaan narkoba itu masih melibatkan oknum sipir.

Terakhir, BNN Jateng mengungkap adanya oknum sipir di LP Kedungpane Semarang yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

3 Persimpangan di Wonogiri Kota Dipasangi Kamera CCTV, Persiapan E-Tilang?

“Saya tidak ingin mendiskreditkan institusi mana pun. Hampir di semua institusi selalu ada oknum yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” ucap Benny.

Benny menjelaskan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Jateng menduduki peringkat ketiga nasional setelah Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar). Selama 2019, ada 190.000 kasus penyalahgunaan narkoba di Jateng.

Kisah Mistis Mendaki Gunung Lawu di Malam 1 Suro

Meski belum bisa menyajikan data, menurutnya, Soloraya menduduki peringkat pertama jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Jateng.

“Yang kami khawatirkan itu, Sragen merupakan salah satu kabupaten yang belum memiliki BNN di tingkat kabupaten. Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, yang sudah punya BNN baru sembilan kabupaten/kota. Saya mengusulkan supaya semua kabupaten/kota di Jateng memiliki BNN,” terang Benny.

Sopir Mobil Hello Kity Sragen Ngaku-Ngaku Polisi Buat Tipu Janda

Kepala LP Kelas IIA Sragen, Yosep B. Yembise, mengakui jumlah napi narkoba masih cukup dominan. Dalam rangka memberi pembinaan, para napi narkoba itu dilibatkan dalam sejumlah kegiatan positif seperti produk kerajinan keset, pertukangan, jualan kuliner, dan lain-lain.

“Kebetulan di sini ada napi narkoba berstatus WNA [warga negara asing] yang kami bina dengan memberi kesibukan kepada mereka untuk membuat jajanan berupa donat dan kebab,” ujar Yosep pada kesempatan itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya