Harianjogja.com, BANTUL—Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Bantul Tri Saktiyana lolos seleksi tahaop ketiga rekrutmen anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bila terpilih, Saktiyana siap meninggalkan jabatan Kepala Bappeda.
“Ketika sudah ada kepastian lolos sampai tahap kelima, pasti saya akan meletakkan status pegawai negeri sipil. Mekanismenya memang begitu,” katanya, Selasa (16/9/2014).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut dia, mekanisme mengikuti seleksi anggota KPK diperbolehkan bagi semua kalangan, termasuk pensiunan PNS ataupun PNS yang masih aktif. Sesuai persyaratan yang berlaku, pejabat akrab dipanggil Tri ini, memastikan dirinya tidak harus mengajukan pensiun atau izin ke atasan.
Ia menuturkan minat mendaftarkan diri sebagai calon anggota KPK merupakan keseriusan dirinya. Pejabat yang pernah malang melintang memimpin beberapa satuan kerja perangkat daerah di Bantul ini mengaku sebagai bagian dari panggilan hati.
Tri tercatat memiliki pengalaman memimpin sekitar lima SKPD di Bantul. Mulai bidang ekonomi, perdagangan, perindustrian, koperasi, kerja sama antar daerah, administrasi pembangunan, keuangan daerah, aset dan kekayaan dan kini masih aktif menjabat kepala Bappeda.
Awalnya, Tri menuturkan niatnya tidak terlalu bulat. Setelah pendaftaran dibuka tidak ada peminat, Tri merasa panggilan batinnya semakin bulat untuk bisa masuk ke dalam bagian pimpinan KPK.
Saat ini, Tri bersiap menjalani seleksi tahap empat menyangkut tentang assessment. Sampai tahap tiga seleksi, Tri sudah menyisihkan puluhan peserta lain. Kini tinggal 11 nama yang tersisa, termasuk Tri, dari semula ada 64 nama pelamar.
Panitia seleksi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan terus memproses pendaftaran calon anggota KPK sesuai tahapan dengan menyerahkan nama-nama ke Presiden untuk diserahkan Dewan Perwakilan Rakyat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
