SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang –– Informasi yang beredar, Abu Tholut ditangkap tanpa perlawanan. Tapi menurut warga, kepala DPO teroris itu berdarah saat digelandang ke mobil polisi.

“Nggak tahu diapakan, tapi di kepala (Abu Tholut) ada darah,” tutur seorang warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/12/2010).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Abu Tholut ditangkap di rumahnya, Dusun Bae Pondok Rt 04/ Rw III Desa Bae, Kecamatan Bae, Kudus, Jateng. Ia tiba di rumah tersebut malam sebelumnya, Kamis kemarin.

Sebelum Abu Tholut digelandang, warga juga mendengar ada tembakan. Tapi karena area sekitar rumah Abu Tholut diblokir polisi, warga tak mengetahui persis sumber dan arah tembakan.

Sementara itu, Ketua RT 04/ RW III, Suwarto (48), mengatakan, sebelum menangkap, polisi lebih dulu mengetuk pintu rumah. Istri Abu Tholut membuka pintu, lalu tampak berdialog dengan polisi.

“Dia (Abu Tholut) ternyata lagi di belakang. Polisi masuk melalui pintu samping dan menangkapnya,” katanya.

Soal luka pada kepala Abu Tholut dan suara tembakan, Suwarto enggan menjelaskannya. Ia hanya mengatakan proses penangkapan berlangsung lancar dan tanpa perlawanan.

Pada saat penangkapan, sebagian besar warga tengah ke sawah, sehingga tak banyak menyaksikan peristiwa itu. Yang berada di rumah, mereka juga tak bisa mendekat ke lokasi, karena rumah Abu Tholut diblokir dan dikepung polisi.

“Pokoknya banyak polisi. Ada beberapa mobil di gang depan rumah dan gang-gang lainnya,” kisah Suwarto.

Abu Tholut menempati rumah tersebut selepas keluar dari penjara 5 tahun lalu. Setahun terakhir, ia jarang terlihat. Warga tak mengetahui keberadaannya dan tak berusaha menanyakan karena keluarga agak tertutup.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya