Solo (Espos)–Hasil Sensus Penduduk (SP) 2010 lagi-lagi menunjukkan Kota Solo dengan kepadatan pendudukan paling tinggi di Jawa Tengah (Jateng). Hasil SP menyebut kepadatan penduduk di Solo mencapai 11.300 jiwa per kilometer persegi (Km2).
Kepadatan pendudukan Solo melebihi Kota Semarang yang hanya sekitar 3.000 jiwa/Km2. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Toto Desianto mengatakan kepadatan penduduk di Kota Solo yang mencapai 11.300 jiwa/Km2 sebenarnya perkara lama. Pada SP sepuluh tahun silam, Kota Solo juga tercatat memiliki kepadatan penduduk tertinggi se-Jateng, mencapai sekitar 10.000 jiwa/Km2.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Kota Solo tetap paling padat di Jateng, 11.300 jiwa/Km2. Bahkan di atas Semarang, yang diketahui sebagai kota provinsi. Banyaknya jumlah penduduk di Solo bisa karena kelahiran atau migrasi. Tapi sepanjang sejarah Solo memang begini, penduduknya sangat padat,” papar Toto, saat ditemui wartawan, di Balaikota, Jumat (18/6).
Menanggapi kondisi tersebut, Walikota mengakui tingginya kepadatan penduduk memang membuat pihaknya kesulitan dalam memberikan fasilitas umum atau infrastruktur lain, seperti jalan dan perumahan. Namun, di sisi lain, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak sebab Kota Solo memang menawarkan daya tarik luar biasa bagi masyarakat luar Solo.
Selain perkara ekonomi, masyarakat luar tertarik masuk ke Solo lantaran Solo menyediakan berbagai fasilitas di bidang-bidang krusial, seperti Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) di bidang kesehatan dan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS) untuk bidang pendidikan.
tsa
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
