SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Kendala pasokan, gangguan distribusi dan mekanisme pembentukan harga yang tidak rasional menjadi faktor utama penyebab inflasi di Kota Solo.
Hal ini disampaikan Pemimpin BI Solo, Dewi Setyowati, didasarkan pada hasil penelitian Kantor BI Solo kerjasama CEMSED FE Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Dengan mengetahui persoalan ini, maka peluang untuk menjaga inflasi di Solo agar relatif rendah dan stabil masih terbuka lebar.

“Upaya membenahi kendala-kendala dari sisi penawaran, maka inflasi Solo yang rendah dan stabil lebih mudah dicapai,” tutur Dewi, kepada Espos, akhir pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diketahui, berdasar publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Solo tahun 2009 relatif rendah, yakni sebesar 2,63% (yoy), atau terendah dalam enam tahun terakhir. Pencapaian inflasi ini juga relatif rendah dibandingkan kota lain di Jateng dan DIY. Inflasi Jateng hingga akhir tahun 2009 sebesar 3,32% (yoy), DIY sebesar 2,93% (yoy) dan inflasi nasional 2,78% (yoy).

Ekspedisi Mudik 2024

Dewi mengatakan, selama tahun 2009, inflasi bulanan tertinggi terjadi pada bulan Februari, yakni 0,67% (mom). Yang terutama, disumbang oleh kenaikan tarif air minum PDAM, harga bawang merah dan gula pasir dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,30%, 0,15% dan 0,14%.

Sementara itu, komoditas yang dominan menyumbang inflasi selama tahun 2009 meliputi beras pada Mei dan Desember, daging ayam ras pada Januari dan September, cabe merah pada September dan Oktober, cabe rawit pada Januari dan Oktober, gula pasir pada Februari, Agustus, September dan Desember, bawang merah pada Februari, bawang putih pada Agustus dan tarif minum PDAM pada Februari.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya