Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Wonogiri, Sunarmin. “Salah satu kendala kami di tes kesehatan. Terutama untuk calon legislatif perempuan. Sebab, saat menstruasi, mereka tidak bisa menjalankan tes urine. Jadi, harus menunggu dulu,” katanya.
PAN mendaftar Sabtu kemarin atau dua hari sebelum tanggal penutupan yakni Senin (22/4/2013). Menurut Sunarmin, dari 45 calon legislatif yang diusungnya, 20 orang di antaranya caleg perempuan. Maka, tingkat partisipasi perempuan di partai tersebut mencapai 44%.
Ketua DPD Partai Golkar Wonogiri, Edy Santosa, juga menyatakan hal serupa. “Rencananya, besok [Senin], sekitar pukul 10.00 WIB, kami akan mendaftar ke KPU. Salah satu kendala kami memang pada tes kesehatan. Sebab, caleg perempuan yang sedang menstruasi, harus menunggu dulu. Selain itu, ada juga yang sakit sehingga menunggu hingga sembuh,” katanya kepada Solopos.com.
Terkait keterlibatan perempuan, pihaknya menyatakan ada 16 orang perempuan yang diusung dari 45 caleg yang akan diajukan ke KPU. Selain kendala dalam tes kesehatan, lanjut dia, juga kelengkapan dalam hal administrasi di antaranya legalisir ijazah karena kesibukan masing-masing caleg.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan tes kesehatan bukan menjadi kendala di partainya. Sebab, ia mengaku telah mempersiapkan hal itu jauh-jauh hari. “Kami memang sengaja mendaftar besok [Senin], karena sebelum mendaftarkan caleg ke KPU, ada penentuan di internal partai. Kalau persiapan, sebenarnya kami sudah siap,” ujarnya.
Pihaknya ingin ada persiapan yang matang sebelum mendaftar ke KPU karena internal partai juga menerapkan syarat penjaringan caleg yang lebih ketat. “Dalam penjaringan caleg kali ini, kami juga mengadakan serangkaian tes untuk persyaratan. Kami ingin caleg yang terpilih merupakan perwakilan terbaik dari partai,” imbuhnya.