SOLOPOS.COM - Ilustrasi diet. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Meski sudah olahraga dan diet ketat tapi kenapa berat badan tidak turun? Apakah kamu mengalami hal ini? Jika jawabannya ya, simak ulasannya di tips menurunkan berat badan kali ini.

Penulis buku The Portion Teller Plan, Lisa Young, menjelaskan bahwa pada umumnya orang yang sudah menjaga pola makan dan olahraga tapi belum berhasil menurunkan berat badan mereka itu disebabkan oleh satu hal yaitu aitu terlena oleh rayuan cheat day. Pada dasarnya, sesekali cheat day (hari spesial untuk membolos diet demi memenuhi ngidam makanan “sampah”) boleh-boleh saja tapi tetap tidak boleh berlebihan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Faktanya, banyak penggiat diet ketat yang seringkali sudah duluan merasa jemawa karena berhasil menurunkan berat badan secara drastis, sehingga malah kebablasan memberikan imbalan yang berlebihan pada diri sendiri atas kesuksesannya.  Terlebih lagi, biasanya Anda akan merasa sudah membakar kalori yang cukup banyak setelah diet dan olahraga. Penurunan kalori dalam jumlah besar di waktu singkat ini kemudian membuat Anda kelaparan sehingga justru lalai mengontrol asupan makanan dan membalasnya dengan porsi makan yang lebih banyak dari biasanya.

Baca Juga: Begini Cara Menurunkan Berat Badan Saat Puasa, Bisa Dicontek

Tips sehat kali ini membahas penyebab lain kenapa sudah olahraga dan diet tapi berat badan tidak turun? Berikut ini beberapa penyebabnya seperti dikutip dari hellosehat.com pada Jumat (19/8/2022):

1. Resisten terhadap insulin

Jika Anda sudah memperhatikan asupan makan dengan baik namun tetap saja berat badan tidak turun, Anda mungkin memiliki kecenderungan resistensi insulin atau bahkan sindrom metabolik. Bila Anda resisten terhadap insulin, tubuh Anda lebih cenderung menyimpan kalori yang Anda makan sebagai lemak daripada membakar mereka sebagai bahan bakar. Ini berarti Anda bisa menambah berat badan dari jenis makanan dan jumlah makanan yang biasanya dikonsumsi seseorang dengan metabolisme yang sehat tanpa konsekuensi.

2. Cara makan yang salah

Meskipun Anda sudah melakukan diet ketat dan olahraga, ada satu hal yang mungkin tidak pernah Anda perhatikan sebelumnya, yaitu cara makan. Sebuah cara makan yang disebut mindful eating mungkin merupakan salah satu alat penurunan berat badan yang paling berpengaruh di dunia. Mindful eating bukanlah jenis diet, melainkan ini merupakan cara makan yang dipenuhi dengan niat dan kesadaran.

Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Hidup Sehat Malam Hari Ini Demi Hasil Maksimal

Teknik ini mengharuskan Anda makan secara perlahan, tanpa gangguan, dan menikmati setiap gigitan mengenali warna, aroma, rasa dan tekstu makanan, sambil mendengarkan sinyal alami yang memberitahu otak kapan Anda merasa kenyang.

Mengetahui kapan Anda merasa lapar dan kenyang merupakan kunci untuk menurunkan berat badan secara berkelanjutan dan mencegahnya untuk naik kembali. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa teknik mindful eating dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan dan mengurangi frekuensi makan berlebihan.

3. Anda memiliki kondisi medis tertentu

Ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan berat badan tidak turun dan malah naik meski sudah diet dan berolahraga. Misalnya, hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan sleep apnea. Obat tertentu juga bisa membuat usaha penurunan berat badan jadi terasa lebih berat, atau malah menyebabkan kenaikan berat badan.

4. Harapan Anda tidak realistis

Masalah lainnya adalah banyak orang memiliki harapan yang tidak realistis tentang apa yang dapat dicapai dengan diet dan olahraga yang sehat. Beberapa orang mungkin menargetkan penurunan berat badan 10 kilogram hanya dalam satu minggu. Hal ini mungkin bisa saja tercapai, asalkan tergantung berapa berat badan Anda saat memulai perjalanan menurunkan berat.

Baca Juga: Perhatikan Cara Merebus Makanan yang Benar Supaya Nutrisi Terjaga

Jadi satu yang pasti, Anda harus sadar jika menurunkan berat badan itu butuh waktu. Bahkan, Centers of Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan turun berat yang sehat itu hanya sekitar 1 kilogram per minggu. Penurunan berat yang terlalu cepat itu tidak sehat dan dapat meningkatkan kemungkinan terkena batu empedu.

5. Faktor stres

Berolahraga dan makan makanan yang sehat saja kadang masih belum cukup. Misalnya, jika Anda tidak tidur dalam waktu yang cukup, badan Anda tak akan menerima dampak positif dari olahraga dan diet yang sudah Anda lakukan. Selain itu stres juga bisa mengganggu produksi hormon di dalam tubuh Anda, malah gangguan hormon ini bisa membuat tubuh Anda menumpuk lebih banyak lemak lagi. Jadi waktu tidur dan tingkat stres Anda juga memengaruhi keberhasilan diet dan olahraga Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya