SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Kira-kira kenapa sate ayam identik dengan sajian kuliner dari Madura?

Sate ayam dari pulau yang berada di utara Jawa Timur ini tak bisa dilepaskan dari peran sosok Arya Panoleh, penguasa Sumenep pada zaman dahulu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari video yang tayang di kanal Youtube Pintu Budaya pada 23 Januari 2022, pada suatu hari, Arya Panoleh pergi ke Ponorogo, Jawa Timur, untuk bertemu dengan kakaknya yang bernama Batara Katong.

Baca Juga:  Sampah Sirkuit Mandalika Berserakan, Curhatan Petugas Kebersihan Viral

Di Ponorogo, Arya Panoleh disuguhi makanan berupa daging yang ditusuk dengan lidi, dibakar lalu dibumbui. Awalnya, Arya Panoleh menolak sajian tersebut karena merasa asing di lidahnya. Tetapi, Batara Katong terus membujuknya karena makanan tersebut merupakan penganan yang kerap disantap oleh pendekar Ponorogo.

Akhirnya, Arya Panoleh menyantap hidangan sate tersebut. Karena bercita rasa lezat, dia memboyong sajian sate tersebut ke Sumenep yang hingga sekarang dikenal dengan sate ayam Madura.

Baca Juga: Doa Saat Ziarah Kubur Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Oleh masyarakat Madura, sate ayam pada awalnya disajikan dengan cara berkeliling dengan berteriak, “teee, sateee.”

Kemudian, seiring berjalannya waktu, sate ayam banyak dijajakan di pinggir jalan. Bahkan, sate ayam kini melalang buana hingga pelosok negeri dengan gerobak khasnya yang mirip kapal.

Baca Juga:  Sejarah dan Asal Usul Nama Karimunjawa, Pulau Cantik Berharta Karun

Hal ini didasari kepercayaan masyarakat Madura yang meyakini nenek moyang mereka adalah seorang pelaut dan juga pembuat perahu.

Beda Sate Ayam Madura dan Ponorogo

Meski Arya Panoleh mengadopsi sate ayam yang ada di Ponorogo, ternyata penyajian sate ayam Madura berbeda dengan yang ada di Ponorogo.

Hal ini bisa dilihat dari saus dan irisan dagingnya. Jika di Ponorogo dagingnya diiris memanjang dan menggunakan saus kacang, berbeda dengan Madura.

Baca Juga:  Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?

Sate ayam Madura menggunakan saus kacang yang dicampur dengan petis. Adapun dagingnya diiris kotak-kotak. Selain itu, alat pembakarannnya pun berbeda.

Di Ponorogo, alat pembakaran sate ayam menggunakan kuali dari tanah liat, sedangkan sate ayam Madura dibakar menggunakan alat bakar yang terbuat dari besi dan dikenal hingga sekarang.

Baca Juga:  Potret Kuda Putih, Kereta Api Legend yang Pernah Layani Rute Solo-Jogja

Meskipun ada dari Ponorogo, sate ayam ternyata diidentikan dengan Madura. Pasalnya, hal ini tak bisa lepas dari peran masyarakat Madura yang gemar merantau. Alhasil, sate ayam bisa dikenal oleh masyarakat luas sebagai kuliner dari Madura yang dijual dengan gerobak khasnya.

Baca Juga: Berada di dalam Keraton, Tamansari Solo Bisa Dikunjungi Umum?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya