SOLOPOS.COM - Petugas, Naryo, 49, berjaga di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Wonoasri, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Senin (26/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Kenapa mobil sering mengalami mogok saat melintasi perlintasan kereta api? Berikut penjelasan dan tips yang bisa Anda lakukan jika hal tersebut terjadi.

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Peristiwa mobil tertabrak kereta api karena mogok tiba-tiba saat melintasi rel kerap dikaitkan dengan hal mistis oleh masyarakat di sekitar lokasi. Jika dirunut itu belum tentu benar adanya dan membuktikannya pun tidak mudah.

Baru-baru ini juga terjadi kecelakaan yang melibatkan salah satu transportasi masal di Jakarta dengan kereta api, yang walaupun kejadian ini ditengarai karena ulah pengemudi kendaraan transportasi tersebut menerobos palang pintu rel yang sudah tertutup.

Peristiwa itu mengingatkan agar Anda jikalau mengemudi selalu tertib dan jangan menganggap remeh aturan yang ada dengan melanggarnya.

Terkadang juga, mobil yang berhenti di tengah perlintasan rel juga menjadi awal dari kecelakaan di sekitar rel kereta ini, yang biasanya terjadi di rel tanpa palang pintu. Pengemudi lengah dengan tidak menyadari adanya kereta yang akan melintas. Selain itu, mobil yang mogok umumnya berbahan bakar bensin. Banyak pakar menarik kesimpulan, bahwa faktor medan magnet lah yang menjadi pemicunya.

Kata Pakar LIPI Soal Mobil Mogok di Palang KRL

Bagaimana pula medan magnet itu dapat mematikan mesin mobil? Rel yang dilewati kereta api dalam jarak 600 meter ternyata menghantarkan medan magnet yang sangat tinggi, sehingga bisa mematikan putaran mesin mobil yang melintasi rel tersebut.

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh dosen teknik mesin sebuah perguruan tinggi di Surabaya. Menurutnya, penyebab kendaraan (baik mobil atau pun sepeda motor) mogok tepat di atas rel, adalah karena medan magnet yang dikeluarkan roda kereta api dan menyalurkan melalui rel.

Roda KA terbuat dari baja berjenis ferritic mempunyai medan magnet yang sangat kuat. Baja ferritic itu yang terbaik magnetnya dibanding jenis baja lainnya.

Karena perputaran roda yang sangat cepat dan tinggi itulah yang menyebabkan medan magnet akan maju terlebih dahulu. Bisa mencapai 600 meter ke depan. Artinya, ketika kereta api lewat, dalam radius 600 meter ke depan rel tersebut menghantarkan medan magnet yang tinggi.

Jika ketika itu ada mobil yang melintas di atas rel, maka medan magnet itu dapat mematikan mesin mobil secara mendadak.

Tetapi, medan magnet yang kadang menjadi pemicu kecelakaan itu semestinya bisa diantisipasi oleh pihak PT Kereta Api Indonesia. Cara sederhana yang bisa mencegah terjadinya mogok di atas perlintasan kereta adalah dengan dibuatkan ground yang menghubungkan rel dengan tanah. Dengan begitu, medan magnet bisa hilang.

Antara kendaraan berbahan bakar bensin dengan solar. Berdasarkan teori medan magnet, kendaraan yang rawan mogok mendadak di atas rel adalah kendaraan yang berbahan bakar bensin, sedangkan yang menggunakan solar tidak terpengaruh.

Ha ini karena kendaraan berbahan bakar bensin, masih menggunakan platina dan CDI. Saat terkena medan magnet besar, pengapian CDI ini akan terpengaruh, sehingga mesin mati. Selain, kekuatan akinya masih 12 volt. Sementara kendaraan berbahan bakar solar berbeda, kekuatan akinya di atas 12 volt, juga tidak menggunakan platina.

Lalu, bagaimana jika Anda sudah terjebak di tengah rel dengan kondisi mobil mogok? Sudah tentu, Anda harus meminimalisir kepanikan Anda dan tetap mengutamakan keselamatan. Jika masih ada waktu, cobalah menstarter ulang sampai mesin mobil kembali bekerja.

Namun, jika cara ini belum berhasil, minta semua penumpang termasuk Anda untuk keluar, lalu meminta bantuan untuk mendorong mobil Anda sampai ke tempat yang aman di luar jalur kereta, dengan catatan, masih ada waktu sampai kereta mendekat menghampiri mobil Anda.

Khusus mobil bertransmis manual, terdapat alternatif lain agar mobil tersebut menyala kembali atau setidaknya dapat bergerak di atas perlintasan kereta, dengan cara memindahkan persneling ke gigi satu, lalu starter tanpa menginjak pedal kopling. Mobil akan dapat bergerak akibat putaran dinamo starter. Lakukan hal ini jika dalam keadaan terdesak.

Untuk mobil matik, cara yang bisa dilakukan hanyalah mendorong mobil, perlu diingat, tuas transmisi pada posisi Netral (N) bukan Parking (P).

Putaran idle mobil matik biasanya lebih tinggi daripada mobil manual, sehingga mesin tidak mudah mati. Untuk kendaraan motor lainnya, pastikan pseneling dalam posisi netral sebelum Anda mulai untuk mendorong keluar perlintasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya