SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Cita rasa makanan di Kota Solo, Jawa Tengah, dan Kota Gudeg, Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), cenderung manis. Hal inilah yang menjadi salah satu kemiripan dari dua kota kembar tersebut.

Tahukah Anda mengapa rasa makanan di Solo dan Jogja cenderung manis? Cita rasa makanan ini ternyata memiliki sejarah panjang, bahkan sejak zaman penjajahan Belanda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari buku bertajuk Antropologi Kuliner Nusantara: Ekonomi, Politik, dan Sejarah di Belakang Bumbu Makanan Nusantara, Jumat (13/5/2022), Pulau Jawa pada masa Belanda sekitar 1830 mendapatkan banyak suplai gula. Hal ini terjadi karena sistem taanam paksa yang diterapkan pemerintah Hindia Belanda.

Kala itu pemerintah Belanda mewajibkan petani di Jawa menanam tanaman komoditas ekspor seperti tebu, kopi, dan teh. Petani di kawasan Jawa Tengah hingga Jawa Timur dipaksa menanam tebu. Sebab, kondisi lahan di sana sangat ideal untuk menanam tanaman penghasil gula.

Sistem tanam paksa itu pun berlangsung sekitar sembilan tahun. Hal ini berdampak pada 70% lahan pertanian yang disulap menjadi perkebunan tebu.

Baca juga: Gaji UMR Cukup untuk Biaya Hidup di Kota Solo?

Pada perkembangan selanjutnya, muncul ratusan pabrik gula di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sekitar 1830-1870 terjadi krisis pangan yang menyengsarakan kehidupan masyarakat pribumi di Pulau Jawa.

Mereka pun bertahan hidup dengan mengolah tebu menjadi bahan baku aneka makanan. Hal inilah yang membuat orang Jawa pada umumnya akrab dengan cita rasa makanan manis, bahkan sampai saat ini.

Dari sekian banyak daerah di Pulau Jawa, kawasan Solo dan Jogja menjadi yang paling akrab dengan cita rasa makanan manis. Hal ini salah satunya dipengaruhi produksi gula yang terus berlanjut atas kerja sama pihak Belanda dengan pecahan Kerajaan Mataram Islam, Keraton Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogjokarto Hadiningrat.

Baca juga: Solo Surga Kuliner: Legend! Ini Resto Gudeg Favorit 3 Presiden RI

Produksi gula yang terus dilakukan membuat keraton mendapat keuntungan berlipat. Cita rasa makanan manis itu diperkenalkan melalui Keraton Solo dan Jogja kepada para tamu.

Olahan makanan di dua kota kembar itu pun hampir mirip, karena berakar dari kerajaan yang sama. Pada akhirnya, cita rasa makanan Solo dan Jogja yang manis pun terkenal ke pelosok negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya