Kenapa Dinamakan Brebes, yang Dijuluki Sundanya Jawa Tengah?

Solopos.com, BREBES — Bagaimana cerita asal usul nama Brebes, kabupaten yang dijuluki sundanya Jawa Tengah?

Kabupaten yang terkenal dengan telur asinnya ini terletak di bagian paling barat Jawa Tengah dan berbatasan langsung dengan Cirebon di Jawa Barat.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Bukan hanya telur asinnnya, Brebes juga terkenal dengan daerah penghasil bawang merah. Bahkan, bawang merah menjadi oleh-oleh wajib yang dibeli wisatawan saat berkunjung ke daerah ini.

Baca Juga: Resep Kolak Pisang Kolang-kaling, Menu Takjil Wajib Khas Ramadan

Terlepas dari itu, ternyata banyak yang penasaran dengan asal usul nama dari Brebes sendiri.

Mengutip situs resmi Pemkab Brebes, ternyata Brebes berasal dari dua kata, yakni Bara dan Basah, yang artinya hamparan tanah luas dan basah mengandung air.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Begini Hukum Gosok Gigi saat Puasa Ramadan

Hal ini cocok dengan keadaan Brebes yang memiliki dataran luas yang berair. Namun, karena bara diucapkan bere dan basah dilafalkan besah, masyarakat kemudian lebih mudah menyebutnya Brebes.

Dalam bahasa Jawa, Brebes memiliki arti tansah metu banyune atau selalu keluar airnya.

Baca Juga: Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?

Julukan Brebes, Sundanya Jawa Tengah

Karena berdekatan dengan Jawa Barat yang memiliki bahasa daerah, Sunda, memungkinkan banyak penutur bahasa Sunda di Kabupaten Brebes.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, penutur Bahasa Sunda di Kabupaten Brebes tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya ada di Kecamatan Salem, Bantarkawung, Ketanggungan, Bajarharjo dan beberapa desa di Kecamatan Tanjung. Seperti Desa Sarireja dan Luwungbata.

Baca Juga: Paundrakarna Beri Kado Bhre Mangkunagoro X, Apa Isinya?

Kemudian ada juga di Desa Wlahar, Kamal dan Pamulihan di Kecamatan Larangan dan juga di Desa Kradenan dan Sindang Jaya di Kecamatan Kersana.

Bahasa Sunda Brebes dianggap sebagai versi Bahasa Sunda halus. Kemungkinan karena bercampur dengan Bahasa Jawa krama alus yang berkembang di Jawa Tengah.

Baca Juga: Ada Beberapa Versi Bacaan Niat Puasa Ramadan, Mana yang Benar?

Beberapa contoh kosakata Bahasa Sunda Brebes yang dianggap halus adalah hayang sare (mau tidur) dan dahar sangu (makan nasi). Jika dilihat secara seksama, kosakata bahasa Sunda ini menggunakan kosakata yang ada pada bahasa Jawa Krama alus.