SOLOPOS.COM - Sapi perah di Boyolali. (Jatengprov.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI — Eksistensi Boyolali yang identik dengan sapi dan susu ditandai dengan adanya patung sapi yang banyak terpajang di berbagai lokasi, baik di kawasan kota maupun perdesaan di kabupaten setempat. Image itu dikuatkan dengan adanya monumen susu murni atau patung susu tumpah yang ada di pusat kota Boyolali serta landmark patung sapi Lembu Sora di kompleks terpadu Pemkab Boyolali.

Ya, Kota Susu adalah julukan dari Kabupaten Boyolali yang lokasinya di kaki sebelah timur Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Sebutan itu tersemat sejak lama karena Boyolali merupakan salah satu sentra terbesar penghasil susu sapi segar di Jawa Tengah. Tak ayal, populasi sapi di Boyolali juga lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayah lain di sekitarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peternakan sapi perah di Boyolali umumnya berada di daerah selatan dan dataran tinggi yang berhawa dingin. Dukungan lain berupa pakan hijau yang melimpah serta sumber air bersih yang memadai membuat Boyolali sangat pas untuk dijadikan sentra peternakan sapi perah.

Melansir wikipedia, Cepogo ditetapkan menjadi lokasi agrowisata sapi perah. Di sana, Anda dapat melihat proses pemerasan susu sapi atau juga berpartisipasi memerah susu sapi dengan tuntunan peternak. Jika ingin lebih ke atas ke dekat puncak Merapi dan Merbabu, di kawasan Kecamatan Selo terdapat Desa Wisata Samiran yang juga menjadi basis agrowisata sapi perah di Boyolali.

Mengutip jurnal yang ditulis Riski Lunika Parmawati, Iwan Ady Prabowo, serta Teguh Susyanto dari Program Studi Teknik Informatika, STMIK Sinar Nusantara, Solo, setidaknya terdapat delapan kecamatan di Boyolali penghasil susu yakni Kecamatan Ampel, Boyolali, Cepogo, Mojosongo, Musuk, Selo, Simo, dan Teras. Sebagian besar susu sapi perah di Boyolali digunakan sebagai bahan baku pembuatan keju, yoghurt, dodol susu dan didistribusikan di industri pengolahan susu.

Baca juga: Keistimewaan Boyolali, Aneka Kuliner Lezat hingga Ikon Monumen Dunia

Produk turunan tersebut bertujuan agar susu sapi sepenuhnya bisa dipakai secara maksimal tanpa ada yang dibuang karena kelebihan kuota. Hal itu tentunya akan
meningkatkan pendapatan para peternak karena hasil turunan olahan susunya bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.

Susu Banyak Dibutuhkan Masyarakat

Prospek Boyolali sebagai daerah penghasil susu murni dinilai akan terus lestari, Hal itu karena susu adalah salah satu bahan pangan penting yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencukupi kebutuhan gizi. Susu murni dari sapi perah sangat dikenal oleh banyak orang karena bisa dikonsumsi oleh segala umur, Sehingga susu murni terus mengalami peningkatan permintaan setiap tahunnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Senin (23/5/2022), mengungkap pada 2020 populasi sapi perah di Boyolali 94.143 ekor, yang merupakan terbanyak di kawasan Soloraya. Puluhan ribu sapi itu pada tahun yang sama menghasilkan 51.388,02 kiloliter susu segar, di mana angka tersebut juga terbanyak di Soloraya. Dua tahun sebelumnya yakni pada 2018 populasi sapi perah di Boyolali sebanyak 92.856 ekor dan tahun 2019 ada 94.088 ekor.

Baca juga: Berburu Spot Sunrise Dekat Merapi dari Tikungan Irung Petruk Boyolali

Selain produsen susu segar, Boyolali juga dikenal sebagai pusat daging sapi lokal, dengan Kecamatan Ampel sebagai tempat pemotongan hewan serta pusat produsen berbagai macam abon sapi. Populasi sapi potong di Kabupaten Boyolali mengutip data BPS pada 2018 sebanyak 99.311 ekor, tahun 2019 dan 106.599 ekor, dan pada 2020 sejumlah 106.765 ekor.

Karena keunikannya sebagian salah satu daerah penghasil susu segar dan daging sapi, Boyolali juga disebut nieuw Zeeland van Java Belanda atau Selandia Baru di Pulua Jawa. Hal itu dikarenakan Boyolali dinilai mirip dengan Negara Selandia Baru yang terkenal sebagai negara produsen susu dan daging sapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya