SOLOPOS.COM - Ilustrasi peta China. (Freepik)

Solopos.com, WUHANVirus corona baru yang mewabah di China telah menyebar hingga ke Malaysia. Pemerintah China memberlakukan karantina massal terhadap 41 juta penduduk di 13 kota.

Virus corona baru yang diberi nama 2019-nCoV ini kali pertama terdeteksi pada akhir Desember 2019 di Kota Wuhan. China memang sering menjadi tempat munculnya berbagai virus penyebab penyakit berbahaya, mulai dari flu burung serta SARS. Lantas, mengapa China sering menjadi tempat munculnya virus baru?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Vaksinolog alumnus University of Siena, Dirga Sakti Rambe, menjelaskan, penyakit-penyakit tersebut berasal dari hewan yang ditularkan kepada manusia. Dia melihat di China ada banyak model interaksi hewan dan manusia yang tidak aman.

Ekspedisi Mudik 2024

“Penyakit ini berasal dari binatang yang ditransmisikan ke manusia disebut zoonotic disease. Di China banyak interaksi antara manusia dengan hewan yang tidak aman. Contohnya kalau ke China, pasar binatangnya itu kan bebas sekali,” terang Dirga Sakti Rambe seperti dilansir Detik.com, Sabtu (25/1/2020).

Hewan baik yang masih hidup atau sudah mati diperjualbelikan secara bebas di China. Hal inilah yang menjadi salah satu penyabab berbagai virus mudah ditularkan.

Selain itu, China merupakan negara dengan populasi penduduk tertinggi di dunia. Jadi, penyakit akan lebih mudah menular karena populasi penduduk padat dan mobilitas tinggi.

Sebagai informasi, virus corona baru di Wuhan belum pernah ditemukan pada manusia sebelumnya. Sampai saat ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum mengumumkan wabah corona sebagai masalah darurat global. Namun, WHO menegaskan mengawasi ketat perkembangan virus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya