SOLOPOS.COM - Para pengunjung saat memainkan board game di Halaman gedung DPRD Kota Salatiga. (Istimewa/Humas UKSW)

Solopos.com, SALATIGA–Kenalkan permainan board game ke masyarakat umum, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Pentas Inovasi Mahasiswa (PIM) di halaman Gedung DPRD Salatiga, Sabtu (29/10/2022).

Pameran ini menyuguhkan puluhan board game yang juga merupakan hasil karya inovasi mahasiswa UKSW.

Dosen yang juga koordinator pameran board game, T. Arie Setiawan Prasida, menjelaskan dalam pelaksanaan kegiatan ini, panitia bekerja sama dengan School of Life Lebah Putih.

Sedikitnya ada 37 board game yang disuguhkan di pameran yang dikunjungi anak-anak, orang tua dan umum ini.

Arie Setiawan mengungkapkan tak hanya dipamerkan, pengunjung juga dapat memainkan langsung beragam board game yang ada.

Board game yang kita bawa di pameran ini adalah game yang targetnya untuk anak dan keluarga. Ada sekitar 37 yang dibawa dan dibagi dalam dua jenis. Pertama jenis board game yang tidak membutuhkan waktu lama untuk memainkannya, seperti game Ceritane, Ohh Itu, dan lainnya. Sedangkan jenis lainnya adalah board game yang durasi memainkannya cukup lama bisa sekitar satu jam. Yang jenis ini kita pamerkan saja,” terang Arie dilansir dari rilis yang diterima Solopos.com, Senin (31/10/2022).

Arie Setiawan menambahkan lewat pameran PIM yang digelar di luar kampus ini diharapkan masyarakat umum dapat semakin mengenal board game buatan mahasiswa UKSW.

“Selama ini kebanyakan menganggap board game hanya sebatas buat mainan saja. Padahal dari board game kita bisa belajar banyak hal, memberikan edukasi dan juga mengakrabkan antaranggota keluarga,” imbuh dia.

Selama pameran, anak-anak dan juga orang tua antusias mengunjungi stand board game PIM. Board game yang dipamerkan antara lain Main Suku Kata Yuk, Veggie Colors, Pilah Sampah, Mie Ayam, dan The Rescuer’s Journey.

Ada juga board game Tepok Aksara yang mengajak bermain sambil belajar aksara Jawa, atau game Batik Shop yang mengenalkan beragam jenis batik.

Tak ketinggalan ada Laskar Pancasila sebagai board game media pembelajaran Pancasila dan Rival Garden yang mengajarkan cara bercocok tanam.

Selama pameran berlangsung, banyak juga anak-anak yang antusias memainkan board game dipandu mahasiswa UKSW.

Muhammad Iqbaal Nurizqy Maulana Abror yang memainkan Master Fox bersama tiga temannya mengungkap board game yang mereka mainkan sangat seru.

“Seru karena bermainnya harus cepat. Selain itu kita juga melatih indera peraba dan daya ingat karena harus mencocokkan nama benda dan balok sambil menutup mata. Seru banget sih ini,” kata siswa School of Life Lebah Putih kelas 5 SD ini.

Lainnya, ada Muhammad Yaafi Abrisam Akhnaf yang memainkan board game Face Change Rubik’s Cube.

Permainan ini dimainkan dengan cara mengambil kartu dengan berbagai macam ekspresi, kemudian menyusun rubik yang dapat membentuk ekspresi yang sama.

“Seneng banget main ini. Menyusun rubiknya harus cepat dan sesuai dengan gambar jadi bisa bermain sambil belajar,” ungkap Muhammad Yaafi siswa kelas 6 SD yang juga bersekolah di sekolah yang sama.

Selain board game, gelaran PIM UKSW tahun ini, berbagai lomba untuk mahasiswa seperti Lomba Tari Kreasi Tradisional, Lomba Film Pendek, Kompetisi Rancang Bisnis, Lomba Fotografi, Lomba Solo Vokal dan Vokal Grup, Lomba Puisi dan Monolog, Pemilihan Mahasiswa Berprestasi, Pameran Robotika dan Pariwisata dan beragam kegiatan lainnya masih akan digelar hingga akhir November mendatang.

PIM tahun ini juga ikut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-66 UKSW, yang puncaknya akan diperingati pada 30 November mendatang.

Rekomendasi
Berita Lainnya