SOLOPOS.COM - Band Gacobrush saat membuat video klip di wilayah Kecamatan Baturetno, Wonogiri, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Sebuah grup band asli Wonogiri, Gacobrush, membuktikan eksistensi mereka di dunia permusikan Kabupaten Sukses. Lahir dan manggung kali pertama di Kecamatan Baturetno, band ini konsisten mengusung lagu-lagu patah hati.

Sedikitnya sudah ada tiga single berbahasa Jawa yang dirilis band yang terbentuk hampir dua tahun lalu itu atau tepatnya sejak Desember 2018. Ada Sampun Lilo, Kulo Pamit, dan Mlaku Sak Lawase.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mendengar judul lagunya saja, orang sudah bisa membayangkan bagaimana syahdu dan nyeseknya lagu-lagu ciptaan band Wonogiri yang digawangi enam personel ini.

Pilkada Boyolali: Paslon Said-Irawan Lawan Kotak Kosong Tunggu Ini

Dengan pilihan genre keroncong dangdut alias congdut, Gacubrush bakal bikin pendengar berjoget ria meski tengah ambyar atine.

Yang menarik, setiap lagu diciptakan band asli Wonogiri ini terinspirasi dari kisah nyata. Misalnya singel berjudul Mlaku Sak Lawase yang dirilis pekan lalu.

Lagu itu menceritakan kisah cinta yang dialami Leo Margin Fischal, salah satu personel Gacobrush. Lagu ini dia buat dengan satu personel lainnya.

Objek Wisata Air Klaten Belum Diizinkan Beroperasi! Ini Alasannya

Enam Personel Gacobrush

"Itu mengisahkan saya pas lagi pacaran. Saya udah yakin sama cewek itu dan sudah membangun komitmen. Namun kenyataannya kami berpisah. Jadi lagu itu menggambarkan orang patah hati dan sedang membayangkan masa lalunya," kata gitaris rhythm Gacobrush, Leo, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (19/9/2020).

Sedangkan personel Gacobruh lainnya, antara lain Dika Margono (vokal), Yohanes Dito (melodi), Rizzky Prasetyo (kentrung), Daniel Gilang (keyboard), dan Galih Prayogo (ketipung).

Lagu-lagu yang dibuat band asal Wonogiri tersebut menggambarkan orang yang sedang patah hati karena cinta. Jenis lagu itu sengaja diciptakan untuk mewadahi perasaan atau kegalauan yang saat ini banyak dialami anak muda gara-gara cinta.

Tersangka Laeli dan Fajri Ternyata Sempat Tidur Bareng Jenazah Korban Mutilasi

Lantaran konsistensi mereka di lagu-lagu ambyar alias patah hati, Gacobrush dengan lantang menyuarakan tagline musik mereka, yakni Musik untuk Penyandang Tuna Asmara. "Kami memilih aliran congdut karane ada personel yang memainkan kentrung atau gitar kecil," imbuh dia.

Karya-karya Gacobrush dapat dilihat melalui akun Youtube resmi milik mereka yakni gacobrush.ofc. Saat ini sudah ada 3.190 subscriber akun Youtube mereka.

Singel ketiganya yang berjudul Mlaku Sak Lawase, yang diunggah pada 16 September 2020, hingga 19 September sudah ditonton sebanyak 5.761 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya