SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona varian delta plus. (Bisnis-istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Ditemukan sekitar 40 kasus Covid-19 varian delta di India, Rabu (23/6/2021). Virus corona varian delta hasil mutasi K417N patut membuat kita ekstra waspada karena lebih mudah menular dan berbahaya!

Varian tersebut disebut sebagai virus corona delta plus. Ditemukan kali pertama di India dan dilaporkan dalam Buletin Kesehatan Masyarakat Inggris, 11 Juni silam.  Lembaga terkait disarankan meningkatkan pengujian dan masyarakat mestinya mengenali ciri-cirinya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Ini Jadwal Siaran Langsung Euro 2020 & Stasiun Televisinya...

Delta plus merupakan sub-garis keturunan dari varian delta yang kali pertama terdeteksi di India dan telah memperoleh mutasi protein lonjakan yang disebut K417N yang juga ditemukan dalam varian beta yang kali pertama diidentifikasi di Afrika Selatan. Beberapa ilmuwan khawatir dengan mutasi ini, ditambah lagi dengan fitur lain dari varian delta, maka virus corona varian ini dapat membuatnya lebih menular.

Pada 16 Juni 2021, setidaknya 197 kasus telah ditemukan dari 11 negara, yaitu Inggris, Kanada, India, Jepang, Nepal, Polandia, Portugal, Rusia, Swiss, Turki, dan Amerika Serikat. Tidak ada kematian yang dilaporkan di antara kasus Inggris dan India.

"WHO melacak varian ini sebagai bagian dari varian Delta, seperti yang kami lakukan untuk varian lainnya dengan mutasi tambahan," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah pernyataan, Kamis (24/6/2021).

Belum Dikenal Benar

Masih misteriusnya varian delta plus menambah kesan menakutkan virus corona ini. "Untuk saat ini, varian ini tampaknya tidak umum, saat ini hanya mewakili sebagian kecil dari varian delta. Namun tetap menjadi risiko kesehatan masyarakat yang lebih tinggi karena telah menunjukkan peningkatan penularan," ujarnya.

Ada kekhawatiran delta plus akan menimbulkan gelombang infeksi lain setelah muncul dari lonjakan kasus terburuk di dunia baru-baru ini. Perlu adanya peningkatan respons kesehatan masyarakat dengan berfokus pada pengawasan, pengujian yang ditingkatkan, pelacakan kontak cepat, dan prioritaskan vaksinasi.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya