SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang yang mengalami sakit kepala. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Bumi itu berputar, hampir semua orang pasti tahu. Namun jika sekeliling terasa berputar, hanya beberapa orang yang tahu karena pernah mengalaminya. Iya, sekililing terasa berputar dan sensasinya membuat perut terasa mual dan bisa sampai muntah.

“Saat berdiri dan memejamkan mata, sekililing terasa berputar. Beruntung sensasi berputarnya tidak terlalu berat sehingga tidak sampai muntah. Langsung saya ke klinik kantor dan setelah meminum obat dari dokter, rasa berputarnya berangsur menghilang,” ujar Rahmat ketika berbincang dengan Solopos.com, Rabu (20/11/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apa yang dialami Rahmat disebut vertigo, yakni kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing, sampai merasa dirinya atau sekelilingnya berputar. Penderita dapat mengalami vertigo dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

“Sering, biasanya karena asam lambung naik kemudian ketika berdiri dan memejamkan mata terasa sekeliling berputar. Biasanya kalau di rumah, sensasi berputarnya itu mereda setelah berbaring,” tambahnya.

Vertigo menurut dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Dr. Oen Kandang Sapi, Solo, Rahadian Singosancoyo, Mkes., bisa dialami siapapun. Baik pria maupun wanita tanpa memandang usia. Karena pada dasarnya vertigo muncul lantaran adanya gangguan pada telinga atau otak.

“Dilihat dari penyebabnya vertigo terbagi menjadi dua, yakni vertigo perifer dan sentral. Vertigo perifer adalah vertigo paling sering terjadi dan vertigo sentral adalah vertigo yang melibatkan otak,” ujar Rahadian.

Vertigo perifer atau vertigo yang umum terjadi muncul karena adanya gangguan pada telinga bagian dalam. Sedangkan vertigo sentral adalah vertigo yang disebabkan karena adanya gangguan pada otak atau sistem saraf pusat.

“Bedanya vertigo perifer dengan vertigo sentral, adalah vertigo perifer ketika berbaring sambil memejamkan mata sensasi berputar akan mereda. Sedangkan vertigo sentral perasaan berputar tetap terasa kendati sudah berbaring,” jelasnya.

Kendati pada kasus vertigo perifer dapat sembuh dengan sendirinya setelah penderita berbaring dan memejamkan mata, Rahadian tetap menyarankan lebih baik memeriksakan kondisi tersebut ke dokter.

“Terutama jika vertigo terjadi berulang kali, karena bisa jadi itu karena ada gangguan pada otak atau sistem saraf pusat,” ujarnya.

Selain karena gangguan pada telinga dalam dan gangguan pada otak, ada juga beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya vertigo. Seperti migrain yang bisa menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala di salah satu sisi.

Rasa cemas dan panik juga dapat memicu munculnya vertigo. Apalagi diiringi stres karena bisa berpotensi memperburuk vertigo yang diderita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya