SOLOPOS.COM - Mendengarkan musik saat berkendara adalah salah satu cara mencegah microsleep. (Espos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, JAKARTA-Saat mengendarai atau mengemudi kendaraan, kita harus tahu tanda-tanda harus berhenti nyetir. Saat berkendara baik mobil maupun sepeda motor membutuhkan kondisi badan yang fit. Hal ini akan mendukung konsentrasi yang merupakan syarat penting saat kita berada di balik setir.

Jika kondisi tubuh tidak baik tentu akan berpotensi menyebabkan hilangnya konsentrasi. Kondisi ini akan sangat membahayakan karena bisa menyebabkan kecelakaan yang menimbulkan kerugian. Dengan mengenali tanda-tanda harus berhenti nyetir, maka mengemudi bisa lebih aman dan nyaman.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ada juga kondisi lain di luar diri kita yang menyebabkan mengemudi menjadi hal yang membahayakan jika diteruskan.

Berikut ada beberapa sinyal dari dalam diri kita maupun dari luar yang menandakan bahwa berkendara bisa jadi berbahaya jika diteruskan, sebagaimana dikutip dari GardaOto.

Maka berhentilah mengemudi atau mengendarai sembari menunggu kondisi membaik. Menepilah untuk beristirahat atau berganti tugas dengan lainnya.

  1. Jarak pandang terbatas

Kondisi ini misalnya terjadi pada saat sedang terjadi cuaca buruk hujan deras. Intensitas air pada kaca depan sangat banyak sehingga visibilitas menjadi sudah sangat rendah. Menepilah jika jarak pandang kurang dari 15 meter.

  1. Merasa bosan atau sulit berkonsentrasi.

Bila hal ini terjadi, artinya kamu telah masuk ke tahap awal kelelahan. Jika dilanjutkan, risiko terjadi kecelakaan menjadi lebih besar.

  1. Mulai menguap, tidak fokus, dan sulit untuk membuka mata.

Keadaan ini merupakan peringatan bahwa tubuh telah mengantuk dan kemungkinan besar dapat menyebabkan microsleep yang sangat membahayakan saat berkendara.

Dengan mengenail tanda-tanda harus berhenti nyetir, risiko terjadi kecelakaan semakin kecil dan berkendara akan lebih aman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya