SOLOPOS.COM - Gisella Anastasia. (Instagram/@gisel_la)

Solopos.com, SOLO-Penelitian telah membuktikan bahwa lari punya segudang manfaat bagi tubuh, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Apa sajakah? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Rutin melakukan olahraga ini terbukti dapat meningkatkan peluang Anda berumur panjang. Namun agar mendapatkan hasil maksimal dan menghindari cidera, sebaiknya kenakan sepatu khusus untuk olahraga ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berlari merupakan salah satu bentuk olahraga kardio yang paling populer. Setiap orang setidaknya pasti pernah melakukan aktivitas ini sepanjang hidupnya. Aktivitas ini juga tergolong murah dan tidak memerlukan banyak biaya, bahkan bisa Anda lakukan di mana dan kapan saja.

Baca Juga: Gisella Anastasia Belajar Lari dengan Benar

Berikut ini manfaat lari bagi tubuh seperti dikutip dari hellosehat.com pada Rabu (28/9/2022):

1. Membantu menurunkan berat badan

Berlari membantu menurunkan dan menjaga berat badan ideal dengan membakar lemak lebih cepat. Lari secara rutin juga membuat tubuh mampu membakar kalori, bahkan setelah Anda selesai berlari. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda sebenarnya cukup berlari dalam intensitas rendah.

Selain itu, lari dapat menimbulkan rasa lapar setelah berolahraga yang berlebihan bagi beberapa kalangan. Namun, jangan jadikan olahraga sebagai alasan Anda untuk makan apapun yang Anda inginkan. Tetap atur pola makan sehat dan seimbang, agar sesi lari Anda tidak menjadi pengorbanan yang sia-sia.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Sebagaimana diketahui, berlari merupakan salah satu olahraga kardio yang memberikan keuntungan bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Saat berlari, jantung dan pembuluh darah akan memompa oksigen bersama darah ke seluruh bagian tubuh.

Baca Juga: Cerita Unik Peserta Sangirun Night Trail, dari Tersesat sampai Ada yang Terbang

Sirkulasi darah yang lancar bisa membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang menyehatkan jantung. Pembuluh arteri dan jantung juga menjadi lebih kuat sehingga menurunkan risiko terkena henti jantung.

Menurut jurnal Current Sports Medicine Reports, bagi orang sehat dan ingin merasakan manfaat kesehatan kardiovaskular maka cukup melakukan 150 menit latihan intensitas sedang atau 75 menit latihan intensitas tinggi setiap minggunya.

3. Memperkuat otot dan tulang

Berlari dapat meningkatkan fungsi dan kekuatan otot, terutama otot-otot kaki. Otot kaki juga akan semakin fleksibel karena terus-menerus Anda gunakan untuk melangkah.

Selain itu, tekanan selama berlari juga bisa memperkuat kondisi tulang. Tulang yang mendapat tekanan selama berlari akan merangsang pertumbuhan sel-sel tulang baru yang bisa menurunkan risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis pada usia lanjut.

Baca Juga: Usia Pasien Serangan Jantung Indonesia Lebih Muda Dibandingkan Eropa

Namun bukan berarti berlari aman sepenuhnya dari risiko cedera. Pada beberapa kondisi, aktivitas ini juga bisa menyebabkan radang sendi (osteoarthritis) dan merusak tulang rawan. Jika memiliki masalah tulang dan sendi, konsultasikan ke dokter sebelum Anda berlari.

4. Menurunkan risiko kanker

Sebuah penelitian dalam British Journal of Sports Medicine menunjukkan orang yang berlari setidaknya seminggu sekali memiliki risiko lebih rendah 23% dari kematian akibat kanker dan 27% dari semua penyebab kematian daripada orang yang tidak berlari sama sekali.

Demi mendapatkan manfaat lari untuk menurunkan risiko kanker dan kematian dini ini, peneliti menyarankan untuk berlari selama 50 menit per pekan. Latihan ini bisa Anda lakukan dalam satu hari atau terbagi dalam beberapa aktivitas dengan durasi pendek setiap minggunya.

Secara khusus, penelitian lain juga menyebut pelari wanita memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara apabila melakukan lari secara rutin dengan intensitas yang memadai.

5. Membantu mencegah penyakit kronis

Lari bukanlah obat mujarab yang ampuh menyembuhkan berbagai macam penyakit. Namun, aktivitas fisik yang Anda lakukan secara rutin ini bisa membantu mencegah berbagai risiko penyakit kronis.

Baca Juga: Berkat Lurik, Peserta CommuteRun Ini Berhasil Meraih Juara I Best Costume

Berlari dapat mengurangi risiko Anda terserang stroke. Kalangan dokter bahkan juga menganjurkan olahraga lari sebagai bagian dari rencana pengobatan kondisi, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Lari dan olahraga secara umum juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini tentu akan berujung pada peningkatan kesehatan Anda secara keseluruhan.

6. Mempertajam fungsi otak

Bertambahnya usia membuat fungsi kognitif otak, termasuk kemampuan berpikir dan mengingat Anda semakin menurun. Penurunan fungsi otak tidak mungkin membuat Anda lama-kelamaan pikun hingga hilang ingat. Nah, manfaat berlari ternyata juga bisa mencegah kondisi ini.

Baca Juga: Mantap! Lintasan Lari 6 Km CommuteRun Dilibas Peserta dalam 22 Menit



Lansia yang rutin berlari dilaporkan memiliki ketajaman ingatan yang lebih baik dan rentang fokus yang lebih lama. Mereka juga mendapatkan nilai lebih tinggi pada tes mental secara keseluruhan daripada lansia yang kurang aktif melakukan aktivitas fisik.

7. Meningkatkan suasana hati

Setiap olahraga yang Anda lakukan bisa membuat Anda merasa bahagia. Manfaat lari untuk meningkatkan suasana hati ini dikenal sebagai runner’s high. Selain itu, lari juga bisa meningkatkan mood pada mereka yang menderita depresi.

Berlari merangsang tubuh meningkatkan produksi endocannabinoid dalam jumlah besar. Endocannabinoid adalah hormon yang bertugas membuat Anda merasa senang. Bahkan, hormon ini memiliki efek yang sama saat tubuh merespons rangsangan cannabis atau ganja.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya